Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Lelaki Pembuang Jam (Membicarakan Adam 4)
0
Suka
1,976
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Angkat detik-detik silam itu dari hati, tetapi rekatkan semua itu di dalam benak.”

Awalnya, aku tak mengerti dengan makna dari kata-kata itu. Sampai akhirnya, lelaki pembuang jam itu mengetuk pintu rumah dan menjelaskan semuan...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Aku, Kamu, Dia
Naftalia Satra
Novel
Bronze
H S R
Hitam dan Biru
Novel
Gold
KKPK Ibu Baru
Mizan Publishing
Flash
Berbagi Luka
Rizky VP Nusantara
Flash
Api dalam Hujan
Elysiaaan
Flash
Bronze
Lelaki Pembuang Jam (Membicarakan Adam 4)
Silvarani
Novel
Relay
Lyinspi
Novel
Senja di Langit Ancala
Andita Rizkyna N
Novel
Gold
Small Fry
Mizan Publishing
Novel
Bronze
How to Befriend the So Called Classmate
aoillies
Novel
Bronze
Cinta dan Rahasia
Cesssy
Novel
Bronze
Sulung
Puan Purnama
Novel
Wine & Water
Okia Prawasti
Novel
Bronze
Jessica, Luka Yang Terpendam
Sofia Grace
Flash
Diculik Jodoh
Binar Bestari
Rekomendasi
Flash
Bronze
Lelaki Pembuang Jam (Membicarakan Adam 4)
Silvarani
Flash
Bronze
Penghuni Imaji (Membicarakan Adam 21)
Silvarani
Flash
Bronze
Ada yang Menunggu di Garis Finish (Membicarakan Adam 10)
Silvarani
Flash
Bronze
Aku Memang Monyet
Silvarani
Flash
Bronze
HUT Organisasi Berry-Berry
Silvarani
Flash
Bronze
Tengah Malam Terakhir (Membicarakan Adam Series Part 19)
Silvarani
Flash
Bronze
Dua Malam Berdua
Silvarani
Flash
Bronze
World War Samurai
Silvarani
Flash
Bronze
Semenjak Anak Kita Lahir
Silvarani
Flash
Bronze
Jembatan Terakhir
Silvarani
Flash
Bronze
Tiga Lampu Rambu Lalu Lintas
Silvarani
Flash
Bronze
Fantasi Dini Hari
Silvarani
Flash
Bronze
30 Hari Bulan September
Silvarani
Flash
Bronze
Kakak Perempuan dan Adik LAKI-LAKI (Membicaralan Adam 20)
Silvarani
Flash
Bronze
Slamet Tujuh Belasan
Silvarani