Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Jodoh di Balik Pintu
2
Suka
1,771
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aliya Hastuti gemar berdiri di depan pintu rumah, berlama-lama, memandang tanaman di taman, atau melihat lalu-lalang kendaraan di jalan. Namun, ibu selalu memarahi gadis 17 tahun itu. 

“Bisa sulit jodoh,” kata ibu, selalu dengan mata melotot.

Aliya sih menurut saja, meski tertawa dalam hati. Hari gini masih percaya takhayul?

Saat di sekolah, Aliya menjadikan takhayul itu sebagai bahan candaan bersama teman-teman. Mereka sering terbahak-bahak dengan kepercayaan kolot itu. Jodoh dan pintu, apa hubungannya? Ada-ada saja.

Namun, sesekali hadir keraguan dalam hati Aliya. Dia teringat pada Bu Maya Puji Lestari, guru Bahasa Inggris yang selalu berpenampilan modis, yang selalu tampak cantik dengan jilbab model apapun, dan yang pernah ikut program pertukaran guru di Melbourne. Usia Bu Maya sudah 30-an, namun masih lajang. Konon, beliau suka berdiri di depan pintu, saat muda.

Suatu sore Aliya melihat Bu Maya diboncengkan pemuda tampan. Bu Maya sudah punya kekasih? Oh, tampan sekali kekasih Bu Maya, tetapi pemuda itu tampak lebih muda dari Bu Maya. 

Keesokan hari, Alya menanyakan hal itu pada Bu Maya. Guru itu tertawa kecil.

“Itu adikku, Liya. Namanya Satrio, masih kuliah arsitektur. Dia sedang libur dua hari. Sekarang dia sudah kembali ke Semarang.”

Aliya ingat, Bu Maya pernah bercerita, sejak kedua orangtua beliau meninggal dalam kecelakan bus, Bu Maya harus membiayai sekolah Satrio. Mungkin, Bu Maya lebih memikirkan pendidikan adiknya, daripada menikah.

Waktu cepat berlalu. Aliya lulus dari SMA Negeri 007 Batang, lalu kuliah Sastra Inggris di sebuah PTS di Yogyakarta. Aliya masih sempat beberapa kali bertemu dengan Bu Maya, saat pulang kampung. 

Suatu hari Aliya mendengar kabar Bu Maya menikah, tetapi Aliya tidak bisa menghadiri resepsi pernikahan beliau, karena sedang ujian akhir semester. 

Kabarnya, rumah Bu Maya yang selama ini ditempatinya telah disewakan. Kini Bu Maya tinggal bersama suaminya di sebuah perumahan. Bila ada kesempatan, ingin sekali Aliya berkunjung ke rumah beliau.

Aliya berkunjung ke rumah Bu Maya, suatu siang ketika pulang kampung. Di teras rumah bercat hijau, tampak seorang pemuda tampan sedang duduk membaca koran. Aliya mengucapkan salam, menyampaikan maksud kedatangannya. Pemuda itu menyilakannya duduk di kursi teras, kemudian masuk ke rumah.

Tak lama kemudian, Bu Maya muncul, lalu memeluk Aliya.

“Sudah besar kamu, semester berapa sekarang?” seru Bu Maya.

“Tinggal skripsi, Bu Maya,” sahut Aliya, seraya melirik ke dalam rumah. “Maaf, yang tadi itu suami Bu Maya?” tanya Aliya tersipu.

Bu Maya tertawa kecil.

“Bukan. Suamiku sedang ke Jakarta, ada seminar tentang smart city, jadi pembicara,” sahut Bu Maya. Suami beliau dosen komputer di sebuah PTS di Batang.

“Lalu siapa dia, Bu Maya?”

“Kamu pernah melihatnya, beberapa tahun silam. Itu Satrio adikku. Dia jadi arsitek sekarang, di Surabaya. Dia baru datang kemarin. Waktu pernikahanku dia sedang tugas di Kendari.”

Aliya lega mendengarnya. Beberapa saat kemudian pemuda itu keluar membawa dua gelas sirup rasa jeruk segar.

“Kamu masih suka berdiri di depan pintu rumah, Liya?” tanya Bu Maya.

Aliya menyeringai. Di dekat mereka, Satrio tersenyum mendengar pertanyaan kakaknya itu. Senyum itu, ah, membuat dada Aliya berdebaran. Ia memainkan ujung jilbab merahnya.

“Tidak takut sulit jodoh?” canda Bu Maya.

Aliya gugup, apalagi melihat Satrio tersenyum. Rupanya pemuda itu tahu diri, segera masuk ke rumah. Meski begitu, Aliya belum mampu menjawab pertanyaan Bu Maya yang bernada guyonan itu.

Bu Maya mencondongkan tubuh ke arah Aliya, melirik daun pintu rumah yang terbuka, lalu berbisik, “atau jangan-jangan jodohmu sudah ada di balik pintu?”

Aliya gelagapan. Malu dan bahagia membaur di hatinya. Aliya ingin membenarkan ucapan Bu Maya, tetapi gadis itu terlalu malu untuk mengatakannya.

***SELESAI***

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
so sweet. 💘💘💘💘/💘💘💘💘💘 4/5 dari saya. 🤗🙏
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Jodoh di Balik Pintu
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Masa Sih Chef?
retnoteera
Novel
Gold
Pangeran Bumi, Kesatria Bulan
Mizan Publishing
Novel
Gold
Melted
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Extended Goodbye
Bentang Pustaka
Novel
Gold
ME(N)U
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Somebody to Love
Asya Azalea
Novel
Bronze
Amora Menolak Cinta
Amanda Bahraini / Rainy Amanda
Flash
Secangkir Kopi Bersamamu
Tichantika
Novel
Gold
Rival
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
DI kejar Dosa Masa Lalu
Pricilia Zhany
Novel
Dia Datang,.,
Dinda Puspitasari
Novel
Bronze
Still Holding On
Elvira R
Novel
Oh My Beebu
Niken Anggraini
Novel
Bronze
Nuansa Bening
Lommie Ephing
Rekomendasi
Flash
Jodoh di Balik Pintu
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Bandit Cilik
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Jangan Tebang Pohon Sawo Itu
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Perilaku Aneh Paman Go
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Anakku Minta Kawin
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pengintip Malam Pengantin
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Martin, Penyanyi yang Hilang
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Wanita Terhormat Vs Perempuan Jalang
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Bintang Sinetron
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kurir
Sulistiyo Suparno
Flash
Hormat Bendera Grak !!!
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Poligami
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pendengar Setia
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Disiplin
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Tas Papa
Sulistiyo Suparno