Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Siapa yang Mandul?
1
Suka
1,729
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Lima tahun menikah, Reyna dan Herman belum memiliki buah hati. Mereka sepakat untuk berpisah. Kesepakatan yang damai. Mula-mula mereka berpisah ranjang, kemudian berpisah rumah. Reyna pulang ke rumah orang tuanya. Herman bertahan ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Sang Penyemir Sepatu
Fitri F. Layla
Flash
Bronze
Siapa yang Mandul?
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Nara, The Idol
Nesri Baidani
Novel
Perjalanan Ke Neraka
Pebriyatna Atmadja
Novel
Bronze
Moodboster(Dipindahkan di aplikasi webnovel)
Laila nur ainun
Novel
Bronze
Violet Athalea
Bluerianzy
Novel
Bronze
Merindunya Rindu~Novel~
Herman Sim
Novel
A Gift For Everyone
Fann Ardian
Flash
Hilang di Gurun Sahara
NUR C
Novel
Bronze
DIA, AZHARKU
Nina Nola Boang Manalu
Novel
Pemalas Tak Suka Kelas
Fadli Ramdani
Novel
Bronze
Dan Si Tragedi Itu Bercerita
Nayla F.M.
Novel
Bronze
DRAMA QUEEN
Okino ojoeng
Komik
More Than Love
Yunita Islamiati
Flash
Bronze
Mister Jamu
Shabrina Farha Nisa
Rekomendasi
Flash
Bronze
Siapa yang Mandul?
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pangeran di Halte Tua
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Memetik Sunset
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Ramalan Bintang
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Jangan Tebang Pohon Sawo Itu
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Gadis Panggilan di Pelataran Masjid
Sulistiyo Suparno
Flash
Berdoa yang Sederhana Saja
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pisau
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kecupan Rere
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Bu Guru Hastin Ditangkap Polisi
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Dering Telepon Tua
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Anakku Minta Kawin
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Liontin Si Anak Kembar
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Menunggu Kakak Pulang
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Surat dari Penjara
Sulistiyo Suparno