Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Awan
3
Suka
2,748
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Awan uring-uringan di suatu senja. Senja itu di mana ia tahu bahwa ia tak bisa jatuh cinta. Awan hampir tak percaya. Jadi, ia pergi di tengah hujan. 

Masak sih, ia tak bisa jatuh cinta? Begitu pikirnya. Masih pergi berlari di tengah hujan, Awan mencari-cari sesuatu untuk dijatuhi cinta dijatuhcintai.

Pertama kali Air yang jatuh padanya. Awan coba untuk jatuh cinta pada Air. Setelah sekian lama, ternyata ia tak bisa jatuh cinta pada Air. Awan lepaskan Air untuk Air jatuh darinya ke tempat lain.

Masih di tengah hujan, Awan melesat mencari sesuatu yang bisa dijatuhi cinta, dijatuhcintai.

Guntur menepuk pundaknya, Awan takjub, ia coba untuk jatuh cinta pada Guntur. Tetap tak bisa, Guntur akhirnya meninggalkan Awan.

Awan masih pergi melayang, melanglang. Namun, hujan hilang berganti surya jingga senja. Awan terpesona Surya. Sekali lagi, Awan coba untuk jatuh cinta pada Surya. Ternyata, tetap saja ia tak bisa jatuh cinta pada Surya. Awan lalu pergi melayang meninggalkan Surya. Surya pun pergi, pun bersama senja pergi meninggalkan, berganti malam purnama bintang jarang.

Awan kemudian berkenalan dengan Purnama. Purnama pemalu yang sering bersembunyi di balik Awan. Awan hanya anggap Purnama adik, Awan tak bisa jatuh cinta pada Purnama. Purnama kecewa dan berpaling pada Bintang.

Awan hampir putus asa, hampir meledak hatinya dengan air mata. Masak sih, ia tak bisa jatuh cinta? Berulang kali ia bertanya-tanya. 

Purnama kini jatuh cinta pada Bintang. Bintang pun jatuh cinta pada Purnama.

Surya kini jatuh cinta pada Senja. Senja pun jatuh cinta pada Surya.

Guntur kini jatuh cinta pada Air. Air pun jatuh cinta pada Guntur.

Kenapa mereka bisa saling jatuh cinta, sedang ia untuk jatuh cinta saja tidak? Pikir Awan.

Kini, Awan duduk termenung menopang dagu. Ia melihat ke atas, memandang Purnama dan Bintang yang bercinta. Awan sedih, ia iri. Kapan ia bisa jatuh cinta? Awan mulai menangis, putus asa, seiring turunnya Air ditemani Guntur, tentu Air dan Guntur bercinta. Awan begitu sedih hingga tak mampu lagi menangis. Air dan Guntur berhenti bercinta di depan Awan.

Awan memang tak bisa jatuh cinta, di akhir malam Awan berkesimpulan. Namun, Pagi datang membawa sesuatu yang baru bagi Awan. Pagi membawa warna-warna cerah untuk menghibur Awan yang murung. Awan merengkuh Pagi, menyelimuti dengan putihnya. Awan telah jatuh cinta.

Pencarian semalaman, tidak sia-sia.

Pencarian semalaman, memberi Pagi untuknya, untuk dijatuhi cinta, dijatuhcintai.

Sabtu, 290303

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@dewadewo : Hehe. Makasih, mudah2an menghibur.
hyu
asyik
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Awan
Aneidda
Novel
Bronze
My Rainy Season
Elara Murako
Novel
Rindu, Selau Kejadian Lama
Muhammad Alfi Rahman
Flash
First Love
Arlindya Sari
Cerpen
Malioboro, dia menghilang
Elysiaaan
Novel
Gold
Lo, Tunangan Gue!
Bentang Pustaka
Novel
RATU SEJAGAT
Bintang Maharani Rahmania Putri
Novel
Paintease
Delima Ami
Novel
Killa dan Adam
Nur Afriyanti
Novel
Bronze
Hujan, Embun, dan Samudra
zee astri
Novel
Bronze
Sul and Sal
Emil Afri Yunita
Novel
Papa dan Ayah
princess bermata biru
Komik
chasing you
Flowry Firmainten P
Flash
Just Friend?
Ang.Rose
Novel
Penyu di Mandena
Laode Buzyali
Rekomendasi
Flash
Awan
Aneidda
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda
Flash
Ledakan
Aneidda
Flash
Dinda Mimpi
Aneidda
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda
Flash
Asap Rokok, Kopi dan Pisang Goreng
Aneidda
Flash
Sedihnya Bahagia
Aneidda
Cerpen
Jatuh
Aneidda
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda