Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Cafe
1
Suka
3,045
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Cafe, coffee, caffeine, nicotine, theine, morphine...

Lebih baik kita kembali ke cafe. Di sana ada orang-orang yang menikmati dirinya, menemukan dirinya, ada yang membenci dirinya. Malam sudah larut, tersisa dua orang, tampaknya tidak saling mengenal, aku sendiri tidak mengenal mereka. Mereka dua, dua hati yang berbeda, dua jiwa yang sama sekali lain.

Yang wanita, cantik, pucat, rambutnya hitam lurus sebahu, 20-an, matanya bulat indah, bibirnya karamel. Ia membalut tubuhnya dengan jaket yang ujung-ujungnya dari binatang. Wanita itu hot lemon tea. 

Di luar hujan.

Yang pria, rambutnya hitam cepak, kulitnya hitam, hidungnya mancung, bibirnya madu, matanya indah. Bulatnya lembut seperti mata anak anjing, menantang. Ia kurus, dengan jaket hitam, tampak tak peduli, muda, 20-an akhir. Pria itu Marlboro merah dan espresso panas.

Di luar hujan.

Wanitanya, dengan bibir karamel, sesekali melirik pria Espresso, aku, barista.  

Prianya, dengan bibir madu, sesekali melirik wanita hot lemon tea, aku, lilin-lilin mengapung yang tak pernah mati.

Di luar hujan.

Wanitanya kedinginan, ia keluarkan Capri, menyalakannya dengan lilin apung yang tak pernah mati. Mascaranya sedikit luntur mungkin habis menangis, mungkin memang begitu sejak semula. 

Prianya terkadang senyum-senyum sendiri, mungkin ia jatuh cinta, mungkin memang begitu sejak semula. 

Kini aku melihat ke luar café ke arah permainan lampu-lampu kota. Aku terbang ke sana sebentar.

Di luar hujan.

6 Februari 2003

delapan malam 

Bandung

-ketika bulan muram di atas kota di lembah dingin-

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Rupiah Untuk Agus
Bond Monosta
Flash
Cafe
Aneidda
Komik
archipelaQode
Mr. Q
Flash
Bronze
PADA SEBUAH CAFE
Onet Adithia Rizlan
Flash
Binti
Randy Satrya
Novel
Othallam Kiss
Azmi
Novel
Bronze
Harus Menikahi Nona
Rosidawati
Novel
The Day We Find Love
L
Novel
Bronze
Tiga Cinta
silvi budiyanti
Novel
Gold
Dear Prudence
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Darkest Point
Misyle Ariel
Novel
Bronze
Mommy, izinkan aku membencimu
muti
Novel
Bronze
Balada Kacung: The Frontline Warrior
Gie Salindri
Novel
Frobly-Mobly
ulfina
Novel
SUNDAL
Utep Sutiana
Rekomendasi
Flash
Cafe
Aneidda
Flash
Kerinduan
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Flash
Awan
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda
Flash
Dinda Mimpi
Aneidda
Flash
Sedihnya Bahagia
Aneidda
Cerpen
Bronze
Hawa: Homoseksual sapien
Aneidda
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda