Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Aksi
ZONA NYAMAN BUKAN ZONA AMAN
1
Suka
3,172
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Katanya, kalau ngomongin tentang cinta itu gak pernah ada habisnya. Memang iya? Kalau begitu aku tidak percaya, soalnya kalau sama dia pasti hanya berhenti di dialog pertama. Yaitu pertanyaan dan jawaban, sudah sampai disitu tidak ada dialog selanjutnya.

Aku sama dia sudah berjalan lebih dari tiga tahun. Aku selalu ingin punya topik pembicaraan kearah itu, tapi dia maunya yang lain. Pernah ada satu pertanyaanku begini, "Kalau seandainya kamu adalah tokoh utama dalam cerita yang selalu aku bagikan ke kamu bagaimana?"

Dia langsung menarik alisnya, jelas seperti orang keheranan atau merasa kebingungan. Sayangnya, kata yang keluar dari bibirnya hanya, "Maksud kamu?"

Aku membenarkan posisi dudukku persis menghadap ke dia walaupun jujur gugup sedang hinggap mengerubungiku. "Iya, kalau kamu orangnya gimana? orang... yang selalu ku kagumi."

Diam. Dunia seolah berhenti berputar saat itu. Detik itu aku melihat sorot mata berbeda dari biasanya, ia menatap tidak percaya. Mungkin saja yang ada di dalam benaknya adalah mana mungkin seorang jatuh cinta dan begitu bahagia menceritakan sosoknya kepada orang yang dicintainya langsung. Bagaimana bisa? Sehebat itukah rasa yang disembunyikannya selama itu? Atau... Bodoh sekali gadis yang ada di hadapannya? Kenapa harus berbahagia jatuh cinta hanya dengan cerita?

"Aku? maksud kamu, aku yang kamu kagumi lalu selalu kamu ceritakan?!!" Nada suaranya tertahan, ada bingung, marah dan mungkin saja kagum. Tapi kita bukan ahli dalam membaca isi kepala manusia.

Bibirku terasa kelu untuk menjawab pertanyaan yang sebenarnya sudah kufikirkan ketika itu mungkin jadi pertanyaan balik kepadaku. Kepalaku mengangguk.

"Setelah itu menurutmu bagaimana?" tanya dia.

Jujur saat itu otakku seakan sulit sekali untuk difungsikan. Maksudnya apa? Menurutku?

"Aku gak tau tapi aku lega, sebuah perasaan yang tersimpan pasti akan ketahuan juga, kan? Sekarang setelah kamu tau aku gak akan minta duniamu, cukup dunia yang tertahankan saja bisa terlepaskan. Kamu akan tetap menjadi kamu sesuai apa adanya aku, begitupun aku. Tapi, kalau kamu tanya setelah ini bagaimana, aku gak akan punya jawabannya sebab semua yang sudah menjadi takdirku akan aku terima termasuk ketika kamu malah memilih pergi."

Helaan napas terpanjang sejak aku mengenal dia cukup jadi jawaban bahwa mungkin setelah ini akan berbeda. "Kalau dalam sebuah cerita hal rahasia sudah di ketahui maka cerita itu bakal selesai."

Dan benar saja, usai setelahnya hari-hari yang biasa berisi obrolan random berubah begitu saja. Percakapan terasa asing, pertanyaan penting saja kadang tidak terjawab. Hingga bulan setelahnya aku mengambil keputusan untuk menyelamatkan hati supaya tidak terlarut-larut.

Segala akses ke dia aku putus, nomornya yang selalu jadi favorit terpaksa aku blok, yang sebenarnya fitur blok untuk pertama kali aku gunakan untuk dia. Notifiksi tentangnya aku mute, itupun kali pertama juga. Mungkin untuk sama dia segala hal jadi kali pertama.

Tepat setelah semuanya benar-benar selesai, aku tidak akan mencari lagi tentangnya karena memang seharusnya sudah selesai sejak tau bahwa jatuh cinta hanya dengan bercerita itu hanyalah zona nyaman bukan zona aman bagi hati yang tidak begitu mudah nyaman kepada orang lain.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Aksi
Flash
ZONA NYAMAN BUKAN ZONA AMAN
Lisnawati
Novel
Mereka Di Antara Kita
Samudra
Novel
The Elder: Perang Lima Tahun
Manu de Hart
Novel
Candy
Rama Sudeta A
Novel
Bronze
The Story of Jawata: Manusia Setengah Peri
JWT Kingdom
Novel
Bronze
Tragedi 98
Erlani Puspita
Flash
Feng Min dan Kang Shu
Martha Z. ElKutuby
Novel
Gold
The Young Elites
Mizan Publishing
Cerpen
TARUNG
Maldalias
Novel
Bronze
Para Joki
Farida Zulkaidah Pane
Flash
Monster
Rena Miya
Flash
Pemuda di Ruang Rapat
Drew Andre A. Martin
Flash
Bronze
Tropis Membeku, Subtropis Terbakar
Karlia Za
Novel
Bronze
THE M2
Sweet September
Flash
Bronze
Kata Penyemangat!
Daud Farma
Rekomendasi
Flash
ZONA NYAMAN BUKAN ZONA AMAN
Lisnawati
Cerpen
Buku Berbeda
Lisnawati
Flash
Kata orang, jangan berhenti di satu titik.
Lisnawati
Novel
Bronze
You Are Too LATE
Lisnawati
Cerpen
Bronze
Pulang
Lisnawati
Novel
Aku sepi setelahmu
Lisnawati
Flash
Bronze
KEBETULAN
Lisnawati
Flash
Bronze
Tentangmu
Lisnawati
Flash
Hai, Apa kabarmu?
Lisnawati
Novel
TEROR JIN DALAM PESANTREN
Lisnawati
Flash
Aku Bungkam
Lisnawati
Novel
Bronze
25 TAHUN PERNIKAHAN
Lisnawati
Novel
Bronze
SPEECHLESS
Lisnawati
Flash
Menunggu Moment
Lisnawati
Flash
Keras Hati
Lisnawati