Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Lara
5
Suka
3,506
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku hidup dalam dunia penuh para pendendam. Aku yang lengah tak benar kuasa menahan amuknya. Karenanya aku memilih pergi, sejauh mungkin untuk tumpahkan rasa marah. Untuk mengubur benci. Dan memupuk kerinduan akan pertemuan kembali. Meyakini bahwa ada sebuah tempat yang lebih baik untuk setiap orang berbicara tanpa rasa khawatir, tersenyum tanpa rasa ragu dan merasakan kedamaian tanpa rasa bersalah.

Di sanalah aku mengetahui, bahwa Allah mengasihiku sering dengan jalan yang tak kukira. Aku meyakininya sebagai ruh. Itulah ruh, seperti itulah ruh. Kau akan hidup, merasa mau mengasihi walaupun kau sedang ingin membenci. Dari setiap kepedihan, Ia sejukkan hati dengan airmata. Ibarat hujan yang menampar dinding kaca. Kau merasa lega berada dalam rumah menatapi lelehannya. Sedapat mungkin kau kuak celah turunnya cahaya.

Dalam keadaan seperti itu, yang kau lihat hanya langit. Kau tahu, bahwa bumi menghimpitmu. Tengadah, kau lupa jalan berbatu. Tertunduk, kau terlelap dalam arus deras. Hanya satu amal, percaya pada Allah.

Aku pun pasrah pada waktu, sesuatu yang tersia-sia. Untuk mengubur segala penyesalan dan menyembuhkan luka. Pasrah pada momen, pada keterbatasan, pada sesuatu yang tidak dapat diubah. Dan memalingkan diri pada apa yang dapat. Untuk memaknai momen yang indah.

Karena luka, hatiku sangsi untuk bersaksi... Bahwa semuanya akan terasa begitu menyakitkanku jika menemukan sisi buruk dari kisah kita, tulisku dalam surat syahdu pada Ridho.

“Kau tak perlu mengatakan segalanya, Lara. Percayalah, kau ada pada tangan yang baik,” kata Ridho di pagar halaman. “Aku senang kau kembali.”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Gold
Rahvayana 2
Bentang Pustaka
Flash
Lara
Vitri Dwi Mantik
Novel
Bronze
Mimpi - Gadis Berkerudung Merah Muda
Imron Mochammad Alghufara
Novel
Retightened the Bond
Aditarifa Rizki
Novel
Bronze
HAUPUKU
Kinarian
Novel
Best Friend
William Oktavius
Novel
Acceptance
Daud Raja H. Sitorus
Cerpen
Bronze
Jangan Lupa Bahagia
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Bronze
Anakku Minta Kawin
Sulistiyo Suparno
Novel
RUANG HAMPA
Fadly Achmad
Novel
NOTHING
I | N
Flash
Surat Misterius
Diba Tesi Zalziyati
Flash
SIPIR
Riska Irmayadi
Flash
Bronze
PELAJARAN BERHARGA
Lirin Kartini
Novel
Rayla
Rivaldi Zakie Indrayana
Rekomendasi
Flash
Lara
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Bronze
Jangan Lupa Bahagia
Vitri Dwi Mantik
Flash
Katja
Vitri Dwi Mantik
Flash
Air Hujan Surga
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Cyber Security
Vitri Dwi Mantik
Flash
Andromeda"s Cry
Vitri Dwi Mantik
Novel
Bronze
Misteri Gunung Halilintar
Vitri Dwi Mantik
Flash
Fajar Menyingsing Di Palestina
Vitri Dwi Mantik
Skrip Film
Dat Rosa Mel Apibus
Vitri Dwi Mantik
Novel
Bronze
Keris Bima Sakti: The Return Of Jena Teke
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Bronze
Lost Stars
Vitri Dwi Mantik
Novel
RAJAWALI ORDER
Vitri Dwi Mantik
Flash
Prince of Peace
Vitri Dwi Mantik
Flash
Adi Parasakti
Vitri Dwi Mantik
Novel
BAJAK DARAT
Vitri Dwi Mantik