Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Religi
Pernikahan Beda Agama
6
Suka
9,406
Dibaca

Aku sudah pernah diperingatkan, bahwa tidak mudah mempertahankan pernikahan ini. Setelah kupikir ulang semuanya, mereka tidak semuanya keliru. Aku memang tidak semestinya mempersulit yang mudah, apalagi membenarkan yang salah. 

Aku bukan seorang yang bisa membuat pertunjukan bagaimana memenangkan sebuah hati yang sama-sama terluka. Pernikahan beda agama ini melibatkan lebih banyak perseteruan prinsip pribadi daripada kultur keyakinan. Aku adalah seseorang yang suaranya jarang didengar dalam keluarga, sedang Kristian dipupuk dengan kepercayaan diri yang tinggi dan segala kemanjaan oleh kedua orangtuanya. Sehingga dalam satu dan banyak hal, kekuatan dan kelemahan kami sama, tetapi dalam menyikapinya, kami sangat berbeda. 

Aku cenderung menjadi orang yang lemah lembut dalam menyikapi semua masalah, tetapi selalu mengalah. Sementara Kristian menjadi seorang yang terkadang lemah, terkadang lembut, tetapi selalu mencoba untuk menang. Sepertinya, tidak jauh dari kodrat seorang lelaki dan perempuan. 

Walau pun berkali-kali Kristian meyakinkanku, “Fitri … Aku ingin kamu memenangkan semua pertarungan, aku ditakdirkan berada di sampingmu untuk membahagiakanmu.” Tapi aku tidak pernah benar-benar meyakininya. Sedikit saja perselisihan yang terjadi akan membuatku murung. Hari-hari yang kurang cerah bisa menghilangkan keceriaanku. Aku tampak seperti wanita tua yang tertekan, dan aku mengalami depresi berkelanjutan. Beberapa kali kami melalui konseling pernikahan. 

Perceraian tetap tak terelakkan. Pernikahan kami hanya mampu bertahan selama tujuh tahun. Aku kalah dalam mempertahankan perwalian Dara putri kami sebab aku tidak memiliki kekuatan finansial, hidupku bergantung pada tunjangan janda. Tapi, aku tidak berani pulang ke rumah orangtuaku. Semua teman-temanku tak ada yang tahu tentang status baruku.

Demi Dara pembawa kedamaian di hidup kami, kami sepakat untuk membagi rumah yang besar itu menjadi dua. Dara dan Papanya meninggali lantai dasar dengan dua kamar tidur. Sedangkan aku mendapat lantai dua yang tadinya kami sewakan kepada anak-anak mahasiswa. Lantaiku juga memiliki dapur dan kamar mandi sendiri. Selain itu, aku juga memiliki kunci untuk masuk ke lantai dasar agar aku bisa membersihkan rumah sebagai upaya dalam ikut merawat Dara setiap hari. Ritual ini tak terasa kujalani selama sembilan tahun sejak perceraian hingga Dara menjadi puber dan bisa mengurus diri sendiri.

Hari ini aku menghadap Kristian untuk membahas semuanya. Aku dijemput oleh Muhammad, kekasih lamaku yang setia. Kristian menyerahkan semua keputusan padaku dengan alasan Dara akan selalu berdamai dengan jalan kedua orangtuanya, dan menemukan kebahagiaannya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Religi
Flash
Pernikahan Beda Agama
Vitri Dwi Mantik
Novel
Mahkota Syurga untuk Ayah
Winda Sari
Novel
Madah Rindu Maria
Hadis Mevlana
Novel
Gold
Menyusuri Jalan Cahaya
Bentang Pustaka
Novel
Sinama [Sina & Sima]
Nurul Sa'adah
Novel
Gold
Pernikahan Impian
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Kisah Tauladan Nabi dan Rasul
silvi budiyanti
Novel
KalaLesa
iza arsalan
Flash
Bersyukur
Mahmud
Novel
Bronze
Tiket emas daun jagung
Edi sandayu
Novel
Socha, Penolong Tuhan.
Rizky Brawijaya
Novel
SETETES HIDAYAH
Jamaludin Rifai
Novel
Gold
Dari Allah Menuju Allah
Noura Publishing
Flash
Inun
Muhammad Yunus
Novel
Terimakasih, Imamku
Firanda firdaus
Rekomendasi
Flash
Pernikahan Beda Agama
Vitri Dwi Mantik
Flash
Berburu Ropen
Vitri Dwi Mantik
Flash
Air Hujan Surga
Vitri Dwi Mantik
Skrip Film
Berburu Ropen
Vitri Dwi Mantik
Skrip Film
Skema Wilwatikta
Vitri Dwi Mantik
Flash
Al Alaq
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Bronze
Moirai, Tiga Takdir
Vitri Dwi Mantik
Flash
Katja
Vitri Dwi Mantik
Flash
Suara Maddie
Vitri Dwi Mantik
Novel
Dat Rosa Mel Apibus
Vitri Dwi Mantik
Flash
Lara
Vitri Dwi Mantik
Flash
Andromeda"s Cry
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Bronze
Biarkan Aku Pulang
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Bronze
Jangan Lupa Bahagia
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Bronze
Pahatan Hati
Vitri Dwi Mantik