Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Re-Send
1
Suka
3,729
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Tahun 2010 adalah tahun kelam untukku. Ketika semua serbuk putik telah di pinang oleh benangsari, sedangkan aku hanya sibuk menyendiri.

Aku hanyalah seorang dosen yang berumur 32 tahun, semua mahasiswa memanggilku, bu senja. Busen adalah panggilan akrabku di kampus.

Sebagai Dosen Termuda, aku disukai banyak mahasiswa. Bahkan tak jarang banyak yang memberikan bunga dan hadiah terbaik mereka tatkala aku berjalan di depan mereka.

Seperti halnya yang terjadi pada saat ini, aku sedang berjalan di kantin kampus dengan satu nampan penuh dengan piring dan jus alpukat.

"Mau dibawain ga bu nampannya?"

"Tidak usah, terima kasih," jawabku sembari tersenyum manis.

Disini semua orang memujaku, sampai pada akhirnya ada seorang dosen baru. Dia laki-laki. Tampan sih, tapi agak judes.

First impression aku tentang dia, dia baik, tapi ada yang beda darinya.

Sebagai wanita yang terbiasa dipuja oleh semua laki-laki di kampus ini, aku merasa kaget ketika dia tak menoleh sedikitpun ke arahku.

Ketika dia berjalan bersebrangan denganku pun dia hanya menatap lurus tanpa menoleh ke arahku disaat semua lelaki yang dihadapanku terpana melihat kecantikanku.

Apa aku ini kurang cantik?

Aku pergi ke rumah sobat karibku malam ini. Benar-benar tak bisa di sepelekan, kalau dia tak menoleh berarti kecantikanku berkurang!!

"Njel, gue kurang cantik ya? Tolong njel jujur aja sama gue, gue ga bakalan marah kok."

"Lo kurang cantik apa sih? Badan bohai, cantiknya bukan maen, pinter apa lagi. Lo tuh speknya udah sampe ke tahap idaman mertua, apalagi sih yang di khawatirin," jawab enjel dengan lantangnya.

"Ada cowo yang ga noleh sama sekali pas gue lewat depan dia njel, sama sekali ga ngelirik!! Keknya dunia udah mulai kiamat deh. Asal lo tau ya njel, gue tuh Ratunya Kampus. Lo juga tau sendiri kan, tiap gue lewat pasti aja ada aja yang ngasih ke gue sesuatu sebagai buah tangan buat gue? Lo kan gue bagi buah tangannya?"

"Iya sih, enak malah," cicit Enjel.

Dia terkikik melihatku emosi didepannya,

"Udahlah, ja. Hati orang tuh ga bisa dipaksa. Mungkin aja dia udah punya kecengan lain kan yang lebih cantik daripada elo."

"Ah, lo kok ga pengertian gitu sih. Gue ini temen lo dari orok tau ga?! Lo harus dukung gue!"

"Ya udin, dapetin hatinya aja kalo gitu."

Mulai dari hari itu, aku bertekad mendapatkan hatinya.

"Hallo Pak Rendi. Cuaca hari ini panas banget ya," sapaku.

"Iya bu senja, lumayan panas," jawabnya sembari sedikit tersenyum.

Keesokan harinya, aku bangun pagi sekali sekalian membuatkan bekal untuk Pak Rendi, Dosen dingin itu.

"Hi, pak Ren. good morning, how are you today?"

"Baik."

"Ehm, ada sarapan buat pak rendi. Saya yang buat sendiri loh pak. Dimakan ya."

"Baik terimakasih."

Keesokan harinya pak rendi menemuiku, dia bilang "bu senja, maaf banget. Kemarin saya lupa makan sarapan ini. Pas inget malah udah malem. Trus makanannya basi deh, jadinya saya buang ke tong sampah. Maaf banget ya. Ini kotak makannya saya balikin."

Aku menerima kotak makan itu dengan berlapanh dada sembari tersenyum. Hal itu terus terulang sampai pada akhirnya, di percobaan 3350 kali aku mendekatinya....

"Bu senja, Will you marry me?"

"Yes."

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
WTF lah. Hakakakaka
Rekomendasi dari Drama
Flash
Re-Send
Bahagia Mendunia
Novel
Bronze
ROBIE
NAA
Novel
Apoge
Kinalsa
Novel
Tekad Dalam Jiwa
Zsa Zsa Eki Liztyasari
Flash
Bronze
JUJUR
HERLIYAN BERCO
Novel
Sampai Ujung Sembilu
Yuna
Novel
Bronze
Smart Bad Girl
Desi Restiana A
Novel
I Will Always...
Wildan Ravi
Novel
Bronze
Hallo Nana!
Missooo
Novel
Sanubari
Shinta Jolanda Moniaga
Flash
Bronze
Surat dari Penjara
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Tentang Kita Hari Ini
Laberta Nauli
Novel
Lunas
Puspa Kirana
Novel
Bronze
CHRISTABEL QUEENZA
Basmalahku
Novel
The Liar and His Flower
Sf_Anastasia
Rekomendasi
Flash
Re-Send
Bahagia Mendunia
Cerpen
Millboy
Bahagia Mendunia