Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Hanya Singgah
2
Suka
4,219
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku disini duduk di depan rumah tua, dibawah langit hitam.

Hembusan angin tanpa henti, kian malam kian menyiksa. Menunggu kehadiranmu yang tak kunjung datang.

Malam ini begitu dingin, mataku terpejam merasakan angin merasuk menusuk dalam jiwa yang sudah mulai redup.

Aku malu dengan sang bulan diatas sana, yang ditemani dengan para bintang, ramai. Sedangkanku, di bawah sunyi sendu sendiri.

Tanpa kau tahu, aku disini setiap malam menantimu. Hati yang kian pilu merindukanmu, Menggenggam harapan yang sendu. Tertancap, menusuk dada dengan tubuh yang sayu.

Ingat sekali, kau pernah berjanji saat senja datang, memelukku dengan penuh erat.

"Aku mencintaimu, sungguh."

Saat itu aku percaya dengan kata-kata yang kau ucapkan, kau akan pulang ke pelukanku lagi. Menghabiskan sisa-sisa waktu bersamaku.

Aku kembali mengingat memori saat kita perkenalan di tengah-tengah kebun teh yang luas. Saat aku ditugaskan kepala desa, untuk mengajarkan tumbuhan teh untuk tugas ilmiahmu.

"Sekar."

"Namanya cantik, seperti orangnya."

Gurauan yang terus mengiang di pikiranku tanpa ingin beranjak pergi barang sedetikpun.

Kamu pernah berkata sebelum pergi ke pulau mu.

"Aku akan datang tepat pada waktunya, percayalah.... dan saat itu terjadi kita akan selalu bersama."

Tapi untuk sekarang hanya sia-sia, hanya kata kepalsuan yang kian hari kian menusuk hati. Semakin perih aku mengingatnya.

Hingga saatnya ku kembali ke pelabuhan terakhirku, kembali kepada sang maha cipta, menghilang, pergi tak akan bertemu lagi.

Maafkan aku sudah tak kuat menantimu, sudah renta tubuh ini kian hari kian mengeropos. Umurku sudah habis dimakan waktu.

Aku tidak marah denganmu, aku hanya kecewa kenapa kau tidak menempati janjimu padaku sebelum waktuku selesai.

Mungkin takdir sudah tak menyetujui kita bersama seperti sedia kala. Dan ini yang terbaik untukku, untuk kita berdua.

Semoga pesanku ini sampai ditangamu dengan selamat tanpa ada rusak sedikitpun.

Dan satu lagi kamu harus tahu akan hal ini. Aku akan selalu mencintaimu sampai detik-detik pencapaianku telah selesai. Dan selalu menjaga kesetiaanku sampai ku tak lagi di dunia ini.

End.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
wow ...
Rekomendasi dari Drama
Novel
Ganendra
Genie
Novel
Gold
PBC Journey In Japan
Mizan Publishing
Novel
Negeri Sakura
Septiani Amzar
Novel
Bronze
Aku di Sudut Kota pada 90'
Andhika Fadlil Destiawan
Novel
Bronze
ADA APA DENGAN NEGERI INI
Eddy Tetuko
Flash
Hanya Singgah
FIDY
Novel
Bronze
Kisah Tanpa Nama
Dinda Tri Puspita Sari
Novel
Bronze
Langkah Parau
Khairunnisa
Novel
Gold
Princess Family
Mizan Publishing
Novel
Gold
PCPK Dance Dance Dance
Noura Publishing
Novel
Alpha vs Alpha
mikaji Al daufan
Novel
Sinar untuk Genta
Rika Kurnia
Novel
Bronze
Morning Coffee
Ang.Rose
Cerpen
Perjamuan Malam Sullivard
Populartflower
Cerpen
Bronze
Malam Itu Laut Sedang Surut
Habel Rajavani
Rekomendasi
Flash
Hanya Singgah
FIDY
Cerpen
Dewi Aletheia
FIDY
Flash
Masa Lalu
FIDY
Cerpen
Gabriella
FIDY
Novel
The Lost Love
FIDY