Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Dilema Berat Badan
4
Suka
4,971
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Paha, betis, payudara, atau perut? Bagian mana dari tubuhku yang terlihat sangat besar? Kuperhatikan seluruh tubuhku di depan cermin, tapi aku tidak menemukan sisi menarikku. 

Lantas, kutanyakan pada kakakku yang baru masuk ke dalam kamar. Dia memiliki tinggi yang sama denganku, tapi ada sedikit perbedaan dengannya.

"Berapa berat badan lo, Kak?" cecarku, baru saja kakakku duduk di kasur.

"50 kg. Emang lo berapa?"

Untuk bobot segitu, dengan tinggi 150, tidak terlalu gemuk untuknya. 

"Berat gue 55 kg," jawabku. "Tapi menurut lo," kataku lagi sambil membandingkan tubuhku dengan kakakku. "Bagian badan gue yang besar yang mana, ya?"

Entahlah, aku sering melihat betisku yang besar. Sedikit ada perasaan minder, tapi lucu. Aku sudah berusaha olahraga, makan rendah karbo. Tapi, kenapa badanku tidak mau ciut?

"Emang kenapa lo tanyain itu?" tanya kakakku, setelah memperhatikanku beberapa saat. Kemudian, ia letakkan ponselnya di samping, berputar sedikit ke arahku. "Gue tanya, selama ini, mantan-mantan lo pernah ngeluh soal badan lo, nggak?"

Aku terdiam, lalu menggeleng. "Nggak."

"Selama ini, lo putus sama bukan karena masalah fisik lo, 'kan? Tapi karena masalah lain, 'kan? Jadi, kenapa lo harus masalahin soal badan lo yang gemuk atau nggaknya."

Ya juga sih kata kakakku itu. Tapi walaupun gitu, kadang, aku suka mengeluh juga soal berat badanku yang susah turun ini. 

"Tapi, Cuy," sambung kakakku, meraih ponselnya, memainkannya sambil berkata, "Gue bilang kayak gini, bukan berarti lo malah mundur dari prinsip lo. Lo tetap harus menjaga berat badan lo supaya nggak naik lagi, walaupun cowok yang suka sama lo nggak masalahin soal itu."

Aku nggak banyak bicara lagi, aku sih setuju aja.[]

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
relate banget sama kehidupan remaja. 🙏
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Route
Hendika A. Cantona
Novel
Bronze
Sebuah Subuh di Lawang
Redhite K.
Flash
Signal
zae_suk
Flash
Dilema Berat Badan
Mata Panda
Novel
Gold
Big Magic
Bentang Pustaka
Novel
Je t'aime Papa
Adlet Almazov
Novel
Bronze
KEDUA KALI
Novya
Novel
Bronze
Janda Corona Menggugah
Abdul Muis Syam
Novel
Gold
Bising
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Mommy, izinkan aku membencimu
muti
Novel
Bronze
Nyanyian Badai
Han Gagas
Novel
Bolehkah Aku Menciummu Sedetik Saja?
M Fadly Hasibuan
Novel
Gold
Jatuh Cinta ke Angkasa
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Setan Kecil, Cinta dan Kebijaksanaan Monyet
Joeviano Pinandel
Flash
Milik Bintang
Ejas Intan
Rekomendasi
Flash
Dilema Berat Badan
Mata Panda
Flash
My Lovely Friend
Mata Panda
Flash
Keran
Mata Panda