Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Should We Dance, My Lady?
0
Suka
5,074
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Northwest, 1865

Suara iringan instrumen musik daoat terdengar di seantero ruangan. Beberapa kusen jendela yang terbuat dari kayu mahal di ruang dansa terbuka lebar ㅡmembuat desiran angin masuk dan memenuhi ruangan dengan udara sejuk dan dingin berserta beberapa kepingan salju.

"Dimana dia..."

Ujar Eve sambil mendengus pelan, sejak tadi ia menunggu Edwards salah seorang temannya yang berjanji akan berdansa bersama saat pesta malam salju pertama. Manik milik Eve mencoba mencari temannya itu diantara insan-insan yang sibuk berdansa dengan partner mereka, tapi apa boleh buat temannya tak kunjung ditemukan diantara lantai dansa yang penuh dengan lautan manusia.

Sepatu kaca milik Eve mengetuk-ngetuk lantai kayu dengan pelan, lama-kelamaan Eve merasa bosan dan berniat untuk meninggalkan ruang dansa lalu pulang ke rumahnya.

Baru saja ia ingin mengambil langkah keluar seseorang menarik kecil lengan gaun bergaya victoriannya, Eve pun menoleh kebelakang melihat seorang pemuda tampan berbalut mantel hitam khas bangsawan yang sedang memegang anting yang Eve percaya bahwa itu miliknya.

"I believe this is yours."

Pemuda itu bersuara ㅡmemberi Eve anting miliknya yang tadi terjatuh ke lantai. Mendengar sebuah lontaran dari pemuda tersebut Eve tidak langsung menjawab. Alih-alih ia justru lebih memilih untuk berdiam diri di tempat, Eve terkejut pemuda di depannya ini ternyata adalah seorang pangeran dari kerajaan lain.

"Oh ya terima kasih, umm saya mungkin harus pergi sekarang."

Ucap Eve sebelum menundukan kepalanya sebagai tanda terima kasih. "Omong-omong dimana parternmu?" Tanya pangeran yang bernama Jeffrien itu.

"Ah, dia tidak datang sepertinya."

"Benarkah?"

"Ya, saya tidak bisa menemukannya dari tadi."

"Kalau begitu saya yang akan berdansa denganmu nona."

"H-hah?"

"Shall we dance, my lady?"

Bisik Jeffrien tepat di telinga kanan Eve sebelum berdansa dibawah lampu gantung berlapis emas yang indah.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Novel
LOVE PARADOX
Cassiel Ruby
Flash
Should We Dance, My Lady?
axzy
Cerpen
Letting Go
Tuti Haryati
Cerpen
Bronze
World From Your Memories
Brilijae(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧
Novel
Bronze
Wish for a Halcyon
Deaca Naya
Novel
Konsonan Cinta yang Kehilangan Vokalnya
Muhammad Arief Rahman
Novel
SEMESTA RASA
Nerisyah putri cahyani
Novel
Cerita Cinta Dibalik Omnibus Law
Zihfa Anzani Saras Isnenda
Novel
Sebuah Prank
Dini Salim
Novel
Bronze
Perempuan Tak Pernah Patah Hati
Daruz Armedian
Flash
Falling
Nadia Auliyah
Flash
Sepayung Berdua
Rafael Yanuar
Novel
Bronze
Sang Putri dan Pangeran Pujangga
Ayu Anggun
Novel
EFEMER
Hudatun Nurrohmah
Novel
Bronze
Unconditionally
Uzi Aulia
Rekomendasi
Flash
Should We Dance, My Lady?
axzy