Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Pria Asing
3
Suka
5,558
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"KAU siapa?" Aku kebingungan menatapnya.

Pandanganku mulai menyisir ruangan, berusaha menemukan sosok bapak tua yang semalam melayaniku. Namun batang hidungnya yang mancung itu tak kutemukan. Bahkan punggungnya yang mulai bengkok pun tak terlihat sama sekali. Aku panik. Dan semakin panik ketika sadar rumah ini terlalu lengang. Kemana perginya rombongan pelayan yang semalam berlalu lalang seperti hewan liar di tengah hutan?

Pria jangkung di hadapanku masih diam seribu bahasa. Aku memberanikan diri menatap matanya yang dingin itu. "Kau siapa? Apa yang kau lakukan di sini? Dimana kakekku?"

"Kakekmu sudah berangkat ke Den Haag pagi tadi," ucapnya datar. "Dan sampai dua minggu ke depan, aku yang akan mengawal semua kegiatanmu."

Apa katanya? Mataku melotot garang. "Hei, kau pikir aku ini anak kecil, apa? Aku sudah sembilan belas tahun kalau kau mau tahu. Pergi saja kau sana! Aku tidak butuh pengawal jelek sepertimu!" makiku murka.

Aku yakin ucapanku tadi kasar sekali. Namun, coba tebak bagaimana ekspresi wajahnya saat menatapku. Ya, datar seperti papan skateboard. Ah, bahkan papan skateboard pun masih memiliki sisi bengkok di kedua ujungnya.

"Aku juga tidak tahu kenapa kakekmu memintaku untuk mengawalmu." Si jangkung memasukkan kedua tangannya ke saku celana. "Tadinya kupikir aku akan mengawal anak autis yang merepotkan. Tapi ternyata ..."

Aku menunggu kalimatnya yang menggantung.

"... dugaanku benar."

Dia bilang apa? Dugaannya benar? Jadi maksudnya aku ini anak autis, begitu? Kesal sekali rasanya. Aku membuka mulut hendak membalasnya dengan sumpah serapah yang—mungkin—menyakitkan, tetapi dia sudah duluan menyela dengan nada memerintah.

"Kau ada kuliah pukul dua." Dia melirik jam tangannya. "Masih ada waktu satu jam untuk bersiap-siap. Kutunggu di depan kamarmu," pungkasnya seraya berlalu.

Kurang ajar! makiku tanpa suara. Tunggu sampai kakekku kembali, kau akan kubuat jadi gelandangan ibu kota!

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Sembilan belas sembilan-sembilan
Suyanti
Novel
Bronze
TAK TERGANTIKAN
Aquariusang
Flash
Si Cantik dari Bukit Sopai
Lisa
Flash
Pria Asing
Yooni SRi
Flash
Rahara
Andini Pradya Savitri
Flash
Demi Adil yang Sulit Diraih
Athar Farha
Novel
Two Regrets
Anisha Dayu
Novel
Bronze
Anting Kiri
Mario Matutu
Novel
After School
Nadya Wijanarko
Novel
Broken Parts
Maria Eveline
Novel
Awas Jatuh Cinta
AyundaFransisOctavia
Novel
Janji Livy
Beby Haryanti Dewi
Novel
Gold
Smart Melly
Mizan Publishing
Novel
Gold
Persuasion
Noura Publishing
Novel
Bronze
Polemik Kehidupan Dibalik Keceriaan
EMERENCIA
Rekomendasi
Flash
Pria Asing
Yooni SRi
Cerpen
Bronze
Menanti Masa
Yooni SRi
Flash
Under The Rain #2 (END)
Yooni SRi
Flash
Berakhir
Yooni SRi
Cerpen
Bronze
Drama Kecupan Manis
Yooni SRi
Flash
A Warm Hug
Yooni SRi
Novel
(Un)natural Feeling
Yooni SRi
Flash
Under The Rain #1
Yooni SRi
Cerpen
Bronze
Karena Cinta Tidak Pernah Memandang Usia
Yooni SRi
Flash
Ms. Priority
Yooni SRi
Flash
BISKUIT COKELAT Pengganti Utang
Yooni SRi
Flash
Ghina, Ayo Move On!
Yooni SRi
Cerpen
Bronze
Abaikan Dengan Buku
Yooni SRi
Flash
Terkabulnya Doa
Yooni SRi
Novel
Kayla: Perempuan Penggenggam Bara Api
Yooni SRi