Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Yang Tak selesai
0
Suka
5,357
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Sepertinya aku sudah tidak tahan lagi." aku duduk di bangku dekat bianglala yang berputar. Penumpang di atas pasti sedang menikmati pemandangan laut biru, sama birunya dengan langit sore ini.

Lelaki di depanku hanya terdiam memandangiku. Ada genangan air mata pada sudut matanya. Ia menunduk ketika aku membalas tatapannya.

"Maaf." hanya satu kata itu yang selalu ia ucapkan setiap kali hal ini terjadi.

"Jika memang aku tak bisa melenyapkan mereka dari pandanganku, sebaiknya aku saja yang pergi." aku tertunduk. Sepatu putihku sedikit kecoklatan di beberapa sudut, terkena debu.

"Kenapa?" tanya itu seperti tak berhenti di sana. Tapi lelaki di depanku menelan kembali kalimat yang hendak keluar.

"Kau tahu jelas alasannya." aku menatapnya. Mataku sekarang memanas.

"Aku akan mencegah Fe agar tidak bergabung dengan kau dan Reihan lagi. Aku janji." kalimat itu seperti permohonan.

"Lalu apa kau bisa mencegah agar mereka tidak saling mencintai?" satu titik air mata telah meluncur di pipiku.

Salahku karena tidak pernah mengatakan perasaanku pada Reihan sejak awal. Persahabatan yang terjalin bertahun-tahun membuatku takut jika rasa cintaku padanya justru akan merusak hubungan kami. Hingga aku sadar telah membuat kekeliruan ketika Fe dan Hanan masuk di tengah persahabatan kami. Fe, ia menyukai Reihan, terlihat jelas di matanya. Juga Reihan, sahabat baikku sekaligus pria yang kucintai itu selalu memaksa untuk mengajak Fe disetiap kesempatan. Makan malam di rumahku, makan siang di dekat tempat kerjaku dan Reihan, pergi ke pantai, banyak lagi, juga pergi ke taman bermain hari ini.

Hanan, ia sahabat baik Fe. Ia terpaksa ikut bergabung kedalam lingkaran ini. Hubungannya dengan Fe sama dengan hubunganku dengan Reihan. Bedanya ia tak pernah mencintai Fe. Ia beruntung. Atau sebenarnya tidak.

Aku mendongak menatap bianglala yang masih setengah putaran. Buru-buru kuusap air mataku.

"Kami akan pulang lebih dulu." Hanan berkata tanpa persetujuanku.

Fe dan Reihan yang baru keluar dari area bianglala bertanya dengan ekspresi bingung.

"Yeri sedikit pusing. Ia kelelahan, mungkin karena lembur kemarin." Hanan membuat alasan asal. Aku diam saja.

"Oh oke. Hati-hati." ada kekhawatiran di mata Reihan. "Yeri, Segera hubungi aku setelah sampai rumah."

Aku segera berdiri. Kuraih tangan Hanan agar segera pergi dari sana.

Tangan hangat Hanan menggenggam tanganku. Mengalirkan kehangatan dari setiap gerakan. Aku tahu ia mencintaiku. Bohong jika kukatakan ia beruntung. Posisinya sama naasnya denganku

"Aku akan pergi. Itu keputusanku."

Genggaman tangan itu semakin kuat. Tak ada satupun kata yang terucap. Bibirnya terkatup rapat. Air mata yang sedari tadi ia tahan akhirnya meluncur di pipinya.

Malamnya ketika aku berkemas, satu pesan masuk. Dari Hanan.

"Kau boleh pergi. Tapi jangan pernah menghilang dariku. Aku selalu ada di setiap kau membutuhkanku."

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Bronze
Bulan dan bintang
Permanaputr.a
Novel
Penawar Masalah
Nurita
Flash
Yang Tak selesai
Via S Kim
Novel
DIKARA & STARLIGHT
NANA.
Novel
Bronze
Sweet Sympathy
Quemeela
Novel
Bronze
KISAH TAK TERLUPA
Linda Fadilah
Novel
Gold
Milan
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
PARAGRAF CINTA
Eva yunita
Novel
One Stop Loving
Yuanita Fransiska
Novel
Bronze
Sweeter Than Coffe
Shafa Maurrizka
Novel
GELORA CINTA DI TENGAH GEJOLAK JAKARTA
Juju jubaedin
Novel
Gold
Posesif
Noura Publishing
Novel
R2 : AKU • DIA
PinkGreen_0718
Novel
REDIN
Salwa Shofiyatud Daliyah
Novel
Antara Surabaya dan Solo via Bus Ekonomi
Netty Virgiantini
Rekomendasi
Flash
Yang Tak selesai
Via S Kim
Flash
Demon Hunter
Via S Kim
Novel
Bronze
BACKLIGHT
Via S Kim
Novel
Bronze
Never Come Back
Via S Kim
Flash
ABOUT US 'Beautiful Goodbye'
Via S Kim
Flash
MAWAR DARAH
Via S Kim
Flash
Who is the Killer?
Via S Kim
Novel
IF I..... (I'm sorry S2)
Via S Kim
Flash
KOPIKU DINGIN
Via S Kim
Flash
No Blood
Via S Kim
Flash
Seharusnya Aku Tidak....
Via S Kim
Novel
I'm Sorry...
Via S Kim
Flash
Telah Pergi
Via S Kim
Flash
Kurenggut Hidupnya
Via S Kim
Novel
Bronze
The Virtual World
Via S Kim