Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Touch Your Heart
5
Suka
5,591
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kata orang jatuh itu sakit, tapi aku enggak, karena aku jatuh, jatuh hati sama kamu.

 "Kak Arkaaannn!!!"

 "Jangan dekat-dekat! Kamu ini masih kecil, tapi kenapa genit banget sih!"

Mia kecil tersenyum malu-malu, kedua kelopak matanya berkedip dengan begitu menggemaskan. "Beliin Mia permen lollypop ya Kak," pinta Mia dengan pandangan mata bulatnya menatap Arkan dengan penuh harap.

Sementara Arkan hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku gadis kecil yang memiliki rentang usia lebih muda 7 tahun dari dirinya. 

 "Nanti gigi kamu sakit kalau kebanyakan makan permen." Arkan berusaha membujuk Mia untuk menghentikan kebiasaan buruknya itu. 

Jujur saja, Arkan sendiri merasa takjub dengan gadis kecil itu. 

Karena setiap kali bertemu dengan dirinya, Mia selalu meminta berbagai cemilan manis kepadanya, seperti halnya sebuah permen serta cokelat. 

Mia menarik ujung baju berbahan kaos yang Arkan kenakan, kedua matanya mulai tampak berkaca-kaca. "Kak, Mia mau permen." 

Arkan mengacak rambutnya dengan kesal. Hingga tak lama kemudian, lelaki itu meraih tas ranselnya, mengeluarkan kantung plastik putih berukuran sedang, lalu menyerahkan kantung plastik itu kepada Mia.

Mia tersenyum gembira, meraih kantung plastik itu dengan kedua tangan mungilnya. 

Jangan berpikir dulu, kalau Arkan lah yang dengan sukarela membelinya. Karena semua makanan manis itu, Arkan dapatkan secara gratis, itu semua Arkan dapatkan dari para penggemar setianya di sekolah. 

Yap! Seorang Arkanza Bagaskara, memang sepopuler itu.

 "Yeay! Makasih ya Kak Arkan ... Kak Arkan memang pangeran berkuda putihnya Mia. Mia sayang Kak Arkan." Mia langsung memeluk tubuh lelaki yang selalu ia anggap sebagai pangeran berkuda putihnya. Sementara Arkan hanya bisa menghembuskan nafasnya menahan rasa kesal, seolah dirinya memang harus selalu bersabar menghadapi tingkah laku gadis kecil dihadapannya itu.

●▪︎●▪︎●

Lelaki itu tersenyum, mengacak helai rambutnya sesaat, hingga kedua mata hitam legamnya, terpaku pada sosok gadis cantik yang berada dipandangan matanya.

 "Kak Arkaaannn!!!"

Mendengar suara riang yang memanggil namanya, membuat Arkan mengulas senyumannya. 

 "Nggak bosen apa, permen terus yang lo makan. Nanti gigi lo sakit."

Mia menggelengkan kepalanya, "Nggak akan deh, Mia kan selalu rajin sikat gigi, jadi gigi Mia aman. Kak Arkan tenang saja."

Kalau sudah mendengar Mia membalas perkataannya dengan kata-kata seperti itu, seorang Arkan tidak akan bisa mendebatnya.

 "Terserah deh, nggak akan menang juga kalau debat sama lo." 

 "Kamu... Kak Arkan, kenapa pakai lo-gue sih," ujar Mia memasang tampang cemberutnya.

 "Ogah!" tandas Arkan, lalu melangkahkan kedua kakinya menjauh dari Mia.

Mia menghentakkan kedua kakinya dengan kesal, serta kedua tangan yang bersedekap. "Kak Arkaaannn, dasar nyebelin!" 

Arkan tertawa, lelaki itu memutar tubuhnya kembali menghadap Mia, lalu dengan senyuman menawan andalannya, lelaki itu berkata, "Tapi lo sayang kan?"

Tak perlu waktu lama untuk menunggu jawaban dari gadis itu, karena Mia langsung menganggukkan kepalanya dengan cepat, sembari mengembangkan senyuman manisnya.

 "Sayaaannnggggg banget sama Kak Arkan!" seru Mia sembari berlari kecil menghampiri Arkan, sang pujaan hatinya.

Entah hal apa yang membuat seorang Arkanza Bagaskara berubah, yang dulunya ia begitu membenci sosok Mia, si gadis kecil yang selalu mengganggu hari-harinya.

Tapi sekarang, rasanya ... bahkan Arkan tidak sanggup, kalau tidak melihat sosok Mia dipandangan kedua matanya.

Jangan terlalu membenci, jika tak ingin terlalu mencintai.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Touch Your Heart
Dew
Flash
Bronze
Liontin Si Anak Kembar
Sulistiyo Suparno
Komik
Mirage
Dewi Anggraeni (Brownieck)
Cerpen
Bronze
Lebih Pedih dari yang Pedih
Habel Rajavani
Novel
Bronze
Wo Ai Ni "Novel"
Herman Sim
Novel
Bronze
Meet you at 0,001% Chance
Antrasena
Novel
Bronze
Cinta Dalam Melodi Jalanan
Hani Hasan
Novel
Maaf Aku Meniduri Ranjangmu
Aji Najiullah Thaib
Novel
Karat Rangka Karat Nyawa
Neo Hernando
Novel
Gold
Ayat-ayat Cinta
Republika Penerbit
Novel
Little Ballerina in A Dance Box
Jessie YiCha
Novel
Bronze
Akankah Esok Berubah Cerah?
Achmad Biondi Adiyarta
Flash
Bronze
Mimpi yang Tercerai
Glorizna Riza
Novel
Gold
KKPK Hari-Hari Akari
Mizan Publishing
Flash
Bronze
Upacara pagi pancasila
Rizky aditya
Rekomendasi
Flash
Touch Your Heart
Dew
Novel
Bronze
Feeling with Heart
Dew
Flash
KARA
Dew