Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
(Bukan) Pulang
4
Suka
5,715
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Menurut sebagian orang, pulang merupakan alternatif terakhir ketika hati sudah mulai lelah berjuang. Tapi aku bukan salah satu dari sebagian orang itu. Aku salah satu dari sebagian orang sisanya. Ketika hati sudah mulai lelah berjuang, aku memilih untuk tetap bertahan. Bukan karena kamu yang masih harus diperjuangkan, tapi karena pulang bukan satu-satunya jalan bagi sebuah kekecewaan.

Mungkin kita pernah dikecewakan oleh sebuah jawaban yang sama sekali tidak kita inginkan. Tapi kalau dipikir-pikir, lagi lagi pulang bukan satu-satunya jalan yang bisa ditempuh. Bertahan sebentar lagi mungkin akan membuat kita lebih lega. Setidaknya kita masih sempat memastikan kalau kita ini memang ada atau hanya angan-angan saja.

Dua tahun yang lalu, aku juga melakukan hal itu kepadamu. Aku mencintaimu, menaruh harapan besar kepadamu, hingga membiarkanmu mematahkan semua angan-anganku. Ya, itu dulu. Kalau sekarang aku sudah sembuh, sudah sehat, dan tentunya sudah baik-baik saja. Waktu itu, aku mungkin tidak tau diri, seperti katamu dulu. Tapi sekarang aku sadar, bukan aku yang tidak tau diri, kamunya saja yang memilih untuk mengundurkan diri. Kamu resign dari hidupku, bahkan tanpa izin resmi dariku. 

Cinta memang tidak melulu tercipta dari rasa peduli. Terkadang cinta bisa tercipta dari rasa sakit yang pernah kita alami. Rasa sakit itu kini membuat kita semakin mencintai diri sendiri. Karena cinta tidak hanya tentang warna, tapi juga tentang harga. Harga cinta memang tidak ada habisnya, tapi aku yakin semua ada batasnya. 

Sekarang aku sudah bahagia karena memilih cinta yang benar-benar ada wujudnya. Tentunya, sebuah cinta yang bukan khayalan ataupun ilusi. Ya, bukan cinta yang kodratnya tidak mungkin aku miliki. 

Cinta yang kudapatkan kali ini bukan hanya sebuah cinta biasa. Cinta yang kumiliki saat ini adalah cinta yang tidak bisa dibatasi oleh dimensi. Cinta yang membuatku sadar kalau hati bukan satu-satunya organ yang diciptakan untuk mencintai. Karena mencintai tidak hanya dengan segenap hati, tapi dengan seluruh apa yang kita miliki.

Ya, seperti yang kulakukan saat ini. Aku mencintai Tuhanku dengan seluruh apa yang aku miliki, dan Dia mendukungku. Kemudian Dia juga mencintaiku dengan seluruh apa yang Dia miliki. Maka, kini seluruh semesta juga akan mencintaiku, bukan? Termasuk kamu.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
(Bukan) Pulang
iam_light.blue
Novel
Bronze
Sesuci Bella Seteguh Azis (Buku Pertama)
Khairul Azzam El Maliky
Novel
We School : Sesak
Putri Lailani
Flash
Bronze
Suami dari Masa Lalu
Choirunisa Ismia
Cerpen
Bronze
Crown Shyness
Yekti W. Widanti
Novel
Gold
A [ Aku, Benci & Cinta ]
Coconut Books
Novel
Yang Tenggelam di Dasar Kenangan
Herman Trisuhandi
Flash
RAHASIA INDAHNYA SINAR REMBULAN
Voni lilia
Cerpen
Bronze
HAMIL
Iman Siputra
Novel
Gold
Magnitudo
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Azila
Nona Li
Novel
Bronze
Mencari Jalan Pulang
Nita Roviana
Cerpen
DIA YANG BERSAYAP
Meliana
Cerpen
Bronze
Wanita Nakal
Sulistiyo Suparno
Novel
SEJAK
sisniwati
Rekomendasi
Flash
(Bukan) Pulang
iam_light.blue
Flash
Simpang
iam_light.blue
Flash
1 2 3 ... 10
iam_light.blue
Novel
A Part Of Earth
iam_light.blue
Flash
Broken
iam_light.blue
Flash
Pelabuhan Terakhir
iam_light.blue
Flash
I'm Fine
iam_light.blue
Flash
Forget
iam_light.blue