Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Komedi
The Kampreto: Nekad
13
Suka
19,105
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Popon menggeliat, merasakan kesejukan di pagi hari itu. Ia turun dari ranjang, lantas mengambil ponsel di atas meja.

"Hari apa ini?" gumamnya, seraya melihat kalender di dalam ponsel. "Wuhu! Hari minggu!"

Baru saja mau meletakkan ponsel di atas meja, terdengar suara chat masuk. Ia pun segera membuka pesan singkat tersebut. Selama beberapa saat dibacanya isi chat dari Jo.

Jo: Udah bangun?

Popon: Baru aja bangun, nih, Kuncir Bawang. Hehehe ....

Jo: Kamu masih inget kata-kataku kemarin, 'kan?

Popon: Oh, cerita kamu soal orang tuamu yang bertengkar, ya?

Jo: Bukan, tapi tentang yang akan aku lakuin di jembatan.

Seketika itu Popon merasa lemas. Jantungnya berdebar kencang. Ia segera membalas chat Jo.

Popon: Kamu gila! Jangan nekad! Pikirin akibatnya buat kamu, aku, dan orang tuamu!

Jo: Terlambat. Tekadku udah bulet. Enggak ada yang bisa ngalangin. Kamu enggak perlu bales lagi. HP aku matiin.

"Enggak mungkin ...." Suaranya bergetar.

Popon menjadi ketakutan. Satu kemungkinan yang akan terjadi membayanginya. Namun, semua belum terjadi ....

"Aduuuh, gimana, nih?! Mobil lagi di bengkel. Terpaksa ...." Popon bergegas ke luar rumah.

Popon berlari secepat kilat ke jembatan di atas Sungai Cibanyu. Ia masih memiliki sedikit harapan untuk mencegah perbuatan nekad Jo. Namun, harapannya makin tipis saat melihat Jo berdiri di pinggir jembatan.

"Kuncir Bawang ...." Bibir Popon bergetar sembari berjalan mendekat. "Jangan nekad, please ...."

"Sori, Pon ...." Jo memandang ke arah sungai.

"Please, jangan neโ€”"

"Gue baru jadian sama Popon!"

"Iiih ..., kamu bikin malu ...." Popon tersipu-sipu. "Bukan cuma aku, orang tuamu pasti malu kalau ada tetangga yang lihat."

"Ngapain malu?!" Jo cengengesan.

"Ya malu, dong. Norak, ah!"

Punya uang ditabung di bank, enggak nyambung, Bang!

TAMAT

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Awalnya saya pikir si Jo mau bunuh diri๐Ÿคฃ๐Ÿ‘.
Apa cuma aku yang ga paham sama cerita ini? ๐Ÿ˜‚
@arcelyos : Wkwkwkwk. Neng, neng ealaaah
jadi itu nembak apa gimana๐Ÿ˜ญ
@suliwung : Iya makasih ya Mas
@rainzanov : Iya makasih Kak
Masuk FF favorit nih... Selamat bang. (Moga gak salah denger tadi)
Selamat ya bang atas kemenangannya
@pineapple : ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚
ish... abegeh
Rekomendasi dari Komedi
Flash
The Kampreto: Nekad
KOJI
Cerpen
Bronze
Mengarang Itu Tidak Gampang, Tuan
Habel Rajavani
Flash
Bronze
Brandal yang tersakiti
penulis kacangan
Komik
Balada Tukang Bakso
annastasia
Cerpen
Sabotase
Yudhi Herwibowo
Cerpen
Bronze
Kabur
Fazil Abdullah
Cerpen
Terajana (Teras Janda Muda)
Ragiel JP
Cerpen
Bronze
Begitulah Kelakuan Kawan Kita Si Rohim
Habel Rajavani
Komik
Random Moment
giin_
Flash
AWAS ADA ORANG
Tirani K. C.
Cerpen
Bronze
Songong Maksimal
syafetri syam
Cerpen
Bronze
Cerita tentang Seorang yang Ingin Menjadi Juru Cerita
Habel Rajavani
Flash
I-phone , Bukan Jodohku ( Selamat Jalan I-phone 12 )
Alwinn
Cerpen
Bronze
Purnama di atap rumahku
Desy Sadiyah Amini
Flash
Katanya, Bisa Cantik Karena Bedak
Dita Xian
Rekomendasi
Flash
The Kampreto: Nekad
KOJI
Novel
Inmuia
KOJI
Novel
TITOR
KOJI
Flash
Hamil
KOJI
Skrip Film
LINK TUBE (Script)
KOJI
Flash
dr. SOMPLAX
KOJI
Flash
Topik
KOJI
Flash
Ironis
KOJI
Flash
AROMA
KOJI
Novel
Bronze
Absurd, Abstrak, dan Aling
KOJI
Flash
Liulang Huajia 2
KOJI
Flash
Surat untuk Lisa
KOJI
Flash
The Kampreto: Mantul!
KOJI
Flash
The Singing Bride
KOJI
Flash
Ujian James Bo'onk
KOJI