Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
NONA SEGERALAH MENIKAH
7
Suka
5,969
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sejak kecil Melody sudah suka dan mulai belajar memainkan alat musik seruling. Dia sangat mengidolakan Pierre Bronteaux, master seruling kelas dunia yang termasyur.

Suatu waktu, ketika Bronteaux tiba di Jakarta untuk melakukan serangkaian tour konser keliling dunia, Melody tak kuasa menahan hati menemui sang master.

Tak berlama-lama lagi, Melody segera meluncur ke hotel tempat sang maestro menginap. Sesampainya di hotel, Melody bergegas menemui Klauss Umglick, sekretaris sang maestro.

"Perkenalkan nama saya Melody. Sudah lama saya mengidolakan sang maestro. Tuan, bolehkah saya menemui beliau sebentar saja? Sudah lama saya memimpikan untuk berjumpa dengan beliau. Saya ingin sekali bisa memainkan seruling saya di hadapan beliau dan meminta saran untuk permainan seruling saya. Bagaimana Tuan apa Anda bisa membantu saya?" ucap Melody penub harap.

"Untuk saat ini mungkin beliau belum bisa diganggu. Begini saja nanti akan kusampaikan keinginan kamu ini, untuk jawabannya langsung akan kuberitahukan padamu. Bisa minta nomor teleponmu?" balas Klauss Umglick.

Selang beberapa hari, Melody ditelepon oleh sang sekeretaris dan memberitahukan bahwa Pierre Bronyeaux bersedia menemuinya di hotel Royal, tempat dia menginap sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh sang maestro.

Tepat pukul sebelas siang, sesuai dengan waktu yang disepakati, Melody segera mengetuk pintu kamar hotel sang maestro.

"Melody, silahkan menuju ruang sebelah. Maestro sudah menunggumu di sana. Saat ini beliau sedang duduk di dekat jendela. Saat kamu melihatnya terpejam, jangan mengajak beliau bercakap-cakap, duduk dan diamlah, sebab sedang tidak sudi diganggu. Beliau sedang berkonsentrasi, justru untuk mendengarkan permainan seruling kamu. Apa bisa dimengerti?" ucap Klauss Umglick.

"Baik. Maaf, apa perlu saya tanyakan komposisi apa yang harus saya mainkan?" tanya Melody.

"Jangan, jangan," cegah Umglick, "Maestro sudah hafal semua komposisi untuk seruling. Kamu tinggal mbungkukkan badan sedikit, meletakkan partitur pada standar yang sudah tersedia, dan mulailah meniup."

Setelah setuju dan mengerti semua persyaratan yang disampaikan Umglick, Melody segera memasuki kamar sebelah. Ruangan itu besar dan mewah, ada ornamen lampu kristal, piano besar dan tepat di dekat jendela, tampaklah sang maestro duduk di kursi goyang dengan mata terpejam, sang maestro Pierre Bronteaux.

Kemudian tanpa sepatah kata, Melody membungkuk hormat, meletakkan partitur di standar, mengeluarkan serulingnya, dan mulai memainkan komposisi Mozart, Magic Flute. Dari situ Melody pindah ke komposisi Debussy Afternoon of Faun. Kemudian mengalir dari komposisi yang satu ke komposisi yang lain.

Sementara itu, sang maestro masih duduk tidak bergerak, memejamkan mata. Setelah menyelesaikan komposis Chopin dan Boccerini, Melody masuk ke komposisi Vivaldi dan Stamitz. Namun sang maestro tetap tak bergeming.

Melody gelisah dan memberanikan diri bertanya, "Maaf, Maestro, perlukah saya memainkan komposisi lainnya?"

Pierre Bronteaux membuka mata, "Tak perlu, terimakasih."

Melody menarik nafas dalam-dalam, "Bolehkah saya mendengar pendapat Anda, demi masa depan saya, apakah nasihat Anda untuk saya?"

Masih dengan wajah dinginnya, kemudian Pierre Bronteaux berujar, "Nona, segeralah menikah!"

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Bagus nasehatnya ya😄
Rekomendasi dari Drama
Novel
Eyes
Cumiplutoo
Flash
NONA SEGERALAH MENIKAH
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
HIDUP TAK SEBERCANDA ITU
Adji Sukman
Novel
Bronze
ALDRICK.
N. Sabrina Putri
Novel
Metamorfosis²
Jia Aviena
Novel
It's Okay, I'm Thirty 30
Ndiejpank
Flash
Bronze
ARUMI
Faisal Susandi
Cerpen
Bronze
BAWANG MERAH BAWANG PUTIH 2 - THE TRUE HEART
Alvin Suhadi
Flash
Bronze
Untuk Sendiri
B12
Novel
Bronze
Pengakuan Psikopat
Verawati Halim
Novel
DENDAM (kau buat ibu kami menangis, kuhancurkan keluargamu)
Zainur Rifky
Novel
Bronze
Sesat Club
Nu
Novel
Bronze
Sorry to Goodbye
Allena Moria
Flash
Bronze
Daun di Atas Bantal: Cemburu Ketika Angin Mencocoli Daun
Ari S. Effendy
Flash
Bronze
Pasti ada bagus nya
Eva yunita
Rekomendasi
Flash
NONA SEGERALAH MENIKAH
DENI WIJAYA
Flash
DAUN JATI BERBISIK
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
DAUN JATI BERBISIK
DENI WIJAYA
Novel
9 SKALA RICHTER
DENI WIJAYA
Flash
SRIGALA IBUKOTA
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
LONCENG KEMATIAN
DENI WIJAYA
Novel
Cinta Yang Dirindukan Surga
DENI WIJAYA
Flash
MENUNGGU DI BANDARA EL-TARI
DENI WIJAYA
Cerpen
Surat Kecil Dari Kamboja
DENI WIJAYA
Novel
BIBIR MODERN
DENI WIJAYA
Flash
ROH
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
BADAI PASTI BERLALU
DENI WIJAYA
Novel
TRIAD
DENI WIJAYA
Flash
MENANTIMU DI STASIUN SOLO BALAPAN
DENI WIJAYA
Flash
ANAK-ANAK KONGLOMERAT
DENI WIJAYA