Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
One Night Stand
4
Suka
5,916
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Apa sebab ada keabadian? Apakah soal waktu, soal karya, ataukah daya hidup?

Kalau syarat untuk mendapatkannya aku harus terlahir kembali menjadi orang lain, aku merasa tidak masalah. Yang aku cari adalah sempurnanya ilmu pengetahuan yang kuperoleh dari setiap dimensi. Jika aku dapat menguasai ilmu pengetahuan dan menciptakan hal baru yang belum pernah ada di dunia ini, mungkin aku akan hidup lebih lama dari usiaku.

Ada satu peristiwa yang masih ku ingat dengan jelas ketika aku bekerja sebagai kasir Wahana Gajah Tunggang. Suatu hari, tak jauh dari tempatku bekerja ada seorang pelukis yang sedang melukis di depan kandang gajah. Gajah yang mengetahui dirinya sedang dilukis, melambai-lambaikan belalainya untuk membuat pelukis menyerah. Pelukis itu tak tahu, kalau gajah yang dilukisnya baru saja dipukuli. Ruam merah dan bercak darah disekitar mata gajah itu akan nampak jelas terlihat kalau pelukis itu mau membuka mata hatinya lebih tajam.

Setiap pulang kerja aku akan mengingat gajah itu. Entah bagaimana aku sangat kasihan padanya. Gajah itu bahkan tak bahagia tinggal di kandang sempit itu. Ingatan gajah sangat kuat, bagaimana jika itu terbawa sampai kehidupannya selanjutnya?

Mengingat gajah juga membuatku tak menginginkan kehidupan yang membosankan sekaligus mengerikan sepertinya. Aku ingin kehidupan sederhana tapi menyegarkan dengan seseorang. Berbagi atap, ranjang, makanan, minuman, imajinasi, termasuk berbagi kekecewaan. Ditambah dengan menciumnya penuh hangat. Gerimis di luar membuatku teringat pada seseorang yang kutemui di malam yang juga sedang grimis. Aku mampir ke sebuah cafe toko musik yang sedang memainkan soneta. Dan pagi harinya, aku melihatnya tidur di sampingku. Wajahnya lembut. Rambutnya lurus.

Saat dia belum benar-benar membuka mata. Saat dia masih harus membiasakan diri dengan cahaya matahari, aku menciumnya. Aku tidak ingin dia segera sadar bahwa hari hampir beranjak siang.  Momen ini sangat berharga untukku sampai sekarang. Aku hitung kenangan ini sebagai satu bentuk keabadian.

Desember 2012

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Flash
One Night Stand
mutaya s
Novel
Bronze
RIGEL
yumna ayu
Novel
Tersadar
Meyalda Jasmine Shayna
Novel
Bronze
Love is Beautiful Pain
Qarina R Jussap
Novel
Jejak Cinta Yang Hilang Di Benua Jepang
Jean Aira
Novel
The Naked Face
Riri
Cerpen
Bronze
L(a/o)st
Andini Pradya Savitri
Novel
Bronze
Lembayung di Ujung Mendung
SY. Nala
Novel
Real
Rushi Mu'min Aziz
Novel
Bronze
Stone Tower
Ananda Putri Safitri
Novel
Bronze
MY LOVE IN AIR (Kubiarkan Cinta Ini Terbang Bebas di Udara)
aisyah nur hanifah
Novel
Dear, My Baby
Renny Ariesya
Novel
Bronze
HUMAN EYESIGHT
Safina Tri Maharani
Novel
Paintease
Delima Ami
Flash
Bronze
Pohon Pemalu
Afri Meldam
Rekomendasi
Flash
One Night Stand
mutaya s
Flash
Pertengkaran (unfaedah) Politik
mutaya s
Flash
Glitch
mutaya s
Novel
Bronze
Siapa "Aku" Sebenarnya?
mutaya s
Novel
Bronze
Supranatural Experience 1998
mutaya s
Flash
Sesuatu yang Tak Dimiliki Pak Guru
mutaya s