Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Religi
Petuah Ayah
29
Suka
6,638
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Biasanya, daripada adu argumen aku lebih senang adu fisik, kecuali jika berhadapan dengan lawan yang tak sebanding. Kalau menghadapi orang berbadan kekar misalnya, atau seperti saat ini, adu fisik adalah pilihan terakhir.

Menghadapi yang begini, aku pilih nawar. Sebenarnya aku hanya mengulur waktu, menunggu ayah yang akan menjemput ke sini. Persis seperti ketika ayah menjemputku di ruang BP, di rumah Pak RT, di kantor Polisi, atau di mana saja aku kena masalah. Suara lantang ayahlah yang terakhir terdengar di setiap ruangan itu. Membuat bantahan mereka tertahan mulut yang terkatup, lalu dengannya mereka berkumur. Mungkin mereka telan atau muntahkan selepas kami pulang. Ayah hebat, ya?

Paling juga sampai rumah aku dinasihati lagi. Cara ayah menyampaikan petuah memang unik. Dibanding menggunakan untaian kata, ayah lebih memilih telapak tangan dan kaki; sikut dan lutut; gagang sapu dan sabuk. Eh, ada sih kata-kata ayah ketika melayangkan petuah itu. Namun, yang kuingat hanya rasa sakitnya. Sakit, sakit sekali. Setidaknya aku dapat pelajaran. Setiap sakit yang kuterima akan kusimpan dan kuingat baik-baik, untuk kukeluarkan kelak pada saat yang tepat kepada lawan yang sebanding. Aku tak sabar menanti kesempatan untuk menyalurkan rasa sakit dari hantaman terakhir ayah. Belum pernah merasakan sakit senyeri itu, membuatku hampir menangis untuk pertama kalinya dan lalu menggelapkan pandangan.

Sekarang ini, seperti sebelumnya, kehebatan ayahlah satu-satunya harapan untuk menghentikan ocehan yang memekakkan ini. Aku bingung karena apapun yang kukatakan, petugas di depanku ini selalu saja menyuarakan hal yang sama sejak kami berjumpa. Sejak aku membuka mata akibat hantaman ayah.

"Man Rabbuka?" suara bernada tanya dari si petugas kembali menggedor telingaku.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
(⁠●⁠_⁠_⁠●⁠)
@leeana : Terima kasih kak🙏
Keren kk
@friyanto : Terima kasih, Mas🙏
Inspiratif mas
Rekomendasi dari Religi
Flash
Petuah Ayah
Deden Darmawan
Novel
SETETES HIDAYAH
Jamaludin Rifai
Novel
Bronze
Kupinang Dirimu Dengan Cinta
Khairul Azzam El Maliky
Flash
Lari!
Rafael Yanuar
Novel
Gold
Ada Pelangi di Balik Hujan
Mizan Publishing
Novel
Gold
On the Way to Jannah
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Makelar Rezeki
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Terang bulan
artabak
Flash
[Irene] Reinkarnasi Terdahulu
Almira
Novel
Bronze
Wanita Pilihan
Julia Rosyad
Novel
Gold
Ketika Nonmuslim Membaca Al-Quran
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Gadis Berhati Malaikat
Ardita
Cerpen
Kekurangan adalah kelebihan yang indah
Windi Liesandrianni
Novel
Gold
Kanvas
Bentang Pustaka
Novel
Atas Nama Cinta
Vira Ayu Safila
Rekomendasi
Flash
Petuah Ayah
Deden Darmawan
Novel
Sejati
Deden Darmawan
Flash
Perbaikan
Deden Darmawan
Flash
Pilih Baju Lagi
Deden Darmawan
Flash
Jangan Korupsi, Nak!
Deden Darmawan
Flash
Baju Pantas
Deden Darmawan
Flash
Cabai
Deden Darmawan
Flash
Kue Ulang Tahun Istriku
Deden Darmawan
Flash
SSB
Deden Darmawan
Flash
Rapat Dekom
Deden Darmawan