Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
CATATAN JURNALIS DARI KAMBOJA
4
Suka
6,394
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Namaku adalah Gail Sheehy. Aku adalah salah seorang penulis wanita berkewarganegaraan Amerika. Pertemuanku dengan Mohm Path di Bangkok sungguh-sungguh tidak disengaja. Gadis itu nampak begitu kecil untuk usianya yang sudah 11 tahun.

Mohm merupakan salah seorang anak yang lolos dari pemusnahan gila-gilaan oleh rezim Pol Pot, pimpinan Khmer Merah, di Kamboja. Orangtuanya telah dibunuh, sementara kedua adiknya mati di dalam kamp kerja anak-anak karena penyakit desentri amuba. Sedangkan kakak satu-satunya dibawa entah kemana. Dan tinggallah si gadis kecil Mohm sebatang kara.

Setelah kabur dari kamp pengungsian, terlunta-lunta di dalam hutan hingga akhirnya sampai di perbatasan Thailand. Dia sampai di kam pengungsian Khao I Dang. Bagaimana Mohm bisa berhasil melarikan diri dari kam kerja anak-anak dengan penjagaan yang begitu ketat?

Dan semenjak perjumpaan itu, telah membuatku jatuh hati pada gadis kecil itu dan kuputuskan untuk mengadopsinya meski aku sudah mempunyai seorang anak perempuan bernama Maura.

Sembilan bulan kemudian, Mohm beserta 13 temannya di terbangkan dari Bangkok, tanpa nama, tanpa alamat yang dituju, hanya satu kata ajaib di dalam peta bumi Amerika yaitu New York. Mereka, anak-anak yatim piatu itu tengah memutari setengah dunia dan sedang melangkahkan kakinya meninggalkan dunianya yang kelam menuju masa depan meski belum diketahuinya.

Akhirnya Mohm tinggal serumah bersamaku dan Maura. Namun masalah baru menghadang Mohm. Untuk beradaptasi dengan dunia luar di New York, dia harus terkendala dengan masalah bahasa dan latar belakang budaya. Belum lagi karena Mohm masih trauma dan depresi ketakutan yang luar biasa dengan semua yang dialaminya di Kamboja.

Usaha apapun kulakukan agar dia menjadi gadis periang dari psikologi hingga sekolah dan ingin kuyakinkan bahwa aku, kami, mereka semua sangat menyayanginya dan semua kehidupan masa lalunya sudah berakhir.

“Ini bukan holocaust, sekarang kamu adalah bagian dari keluargaku. Kami semua mencintaimu!” ucapku untuk meyakinkannya meski dia tidak begitu mengerti dengan bahasaku tapi aku yakin dia tahu dengan apa yang kuucapkan itu.

Dan baru saat itulah kulihat ada air mata membasahi pipinya. Gadis kecil yang tidak bisa menangis itu akhirnya menangis dalam pelukanku. 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
CATATAN JURNALIS DARI KAMBOJA
DENI WIJAYA
Cerpen
Bronze
Jejak Cinta yang Tak Tergantikan
Purnama Pani Sandra
Novel
Cinta Kedua
Ninna Rosmina
Novel
Jejak Umbu di Tanah Bertuah
Sika Indry
Novel
Hujan di Tanah Utara
Irvinia Margaretha Nauli
Novel
Bronze
Senja di Pendakian Terakhir
Randy Satrya
Flash
Bronze
Pertemuan Rahasia
Lirin Kartini
Cerpen
Sahabat terakhir di hati ku
moeycha ryu
Novel
Bronze
Seusai Reda
Siti Ulumiah
Novel
ESENSI SEBUAH KAPAL
kingsleigh
Novel
Cerita Kopi
Annisa Diandari Putri
Novel
Bronze
PATRICIA MUDA
Ardhi Widjaya
Flash
Bronze
Ruang Kedua
Hesti Ary Windiastuti
Novel
Tumblr Light
Pebio Maldini Putra
Novel
BIJANA
Siraru
Rekomendasi
Flash
CATATAN JURNALIS DARI KAMBOJA
DENI WIJAYA
Flash
SETENGAH PRIA SETENGAH WANITA
DENI WIJAYA
Novel
9 SKALA RICHTER
DENI WIJAYA
Novel
Cinta Yang Dirindukan Surga
DENI WIJAYA
Flash
50 RIYAL
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
PERANG SUDAH BERAKHIR
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
BADAI PASTI BERLALU
DENI WIJAYA
Flash
ANAK-ANAK KONGLOMERAT
DENI WIJAYA
Flash
MENUNGGU DI BANDARA EL-TARI
DENI WIJAYA
Flash
SRIGALA IBUKOTA
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
DAUN JATI BERBISIK
DENI WIJAYA
Flash
MENANTIMU DI STASIUN SOLO BALAPAN
DENI WIJAYA
Flash
NONA SEGERALAH MENIKAH
DENI WIJAYA
Cerpen
Cintaku Di Kampus Biru '97
DENI WIJAYA
Flash
ROH
DENI WIJAYA