Yang menjadi perhatian saya adalah, usaha penulis untuk menyampaikan pesan bijak atas perkembangan teknologi sosial media. Kasus seperti ini sudah marak terjadi, dan penulis sepertinya tergerak untuk membuka mata para remaja, dan kalangan lain yang juga menggunakannya.

Tulisan dan diksinya bagus.

Penulisnya begitu detail menceritakan latar kehidupan tokoh. Tulisannya rapi, dan alurnya mengalir. Vibe ceritanya mungkin kurang lebih mendekati 'Laskar Pelangi' atau 'Sepatu Dahlan'.

Ternyata membaca skenario tak kalah serunya dari membaca novel. Tak terasa saya sudah sampai di bab akhir. Mungkin juga karena ide ceritanya yang diolah dengan keren. Semangat menulis sampai akhir untuk authornya yang teliti.