Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Ketika penjajah Belanda merampok dan membakar Istana Puri Cakranegara di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat,Indonesia pada 1894, diantara timbunan barang jarahan terdapat benda paling berharga di dunia sejarah dan sastra sejarah, yakni naskah rontal atau keropak "Kitab Desawarnana" yang dikemudian hari lebih dikenal dengan nama kolophonnya "Kitab Negarakertagama", karya Empu Prapanca, dari Istana Majapahit.
Banyak pihak yang memburu Kitab Kertagama ini untuk berbagai kepentingannya. Raden Ahmad terpanggil untuk ikut mencari dan mengamankan Kitab Agung yang saat itu menjadi rebutan karena di dalamnya terkandung rahasia besar yang sampai saat ini merupakan misteri siapa sebenarnya sosok Mahapatih Gajahmada.
Inilah pengungkapan sejarah yang menjadi sebuah kontroversi di tanah air.