Abian hanya ingin menghabiskan waktu sekolahnya untuk fokus belajar, hingga Belva--ketua geng paling sadis di sekolahnya datang dan meminta sesuatu yang mengejutkan.
Abian selalu menyapu habis peringkat satu di sekolahnya, terkenal pintar dan murah hati. Sebaliknya, Belva sang ketua geng Panca Sanca adalah murid yang paling ditakuti serta pencari masalah nomor satu di sekolah. Namun, tidak ada yang menduga bahwa Belva ternyata memiliki ambisi yang tinggi dan sangat bertolak belakang dengan perilakunya sekarang. Menurut Belva, sekarang hanya Abian yang bisa membantunya untuk mewujudkan cita-citanya.