Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Wasana dan Laran adalah sahabat sekaligus murid terbaik di perguruan Gemintang. Saat melatih Jurus "Pemecah Jiwa" hasil curian atas perintah ketua perguruan, jiwa Laran terpental dan dinyatakan "tewas". Wasana menjadi buronan atas tuduhan penyebab kematian Laran. Saat Wasana tertangkap tengkulak dan putus asa, jiwa Laran yang bersemayam di pedang Wasana mewujud di hadapannya. Mengetahui Laran 'tidak mati', Wasana mendapatkan kembali semangat juangnya. Namun, satu-satunya orang yang mengetahui cara mengembalikan Laran ke raganya adalah Janu Wikrama, sang pemilik asli Jurus Pemecah Jiwa sekaligus penyebab kematian orangtua Wasana. Janu Wikrama sedang dalam pengasingan setelah digulingkan dari jabatannya sebagai ketua aliansi persilatan. Wasana memutuskan untuk menahan dendamnya dan mencari Janu demi 'menghidupkan' Laran. Setelah bertemu Janu, mereka mengetahui bahwa Janu terkena fitnah dan raga Laran berada di tangan Rawindra, salah seorang senior di perguruan Gemintang. Rawindra memanfaatkan Wasana dan Laran untuk melatih jurus yang dia curi dari Janu Wikrama. Dia memiliki ambisi menguasai dunia persilatan dengan memanfaatkan raga Laran sebagai senjata. Dengan bantuan Janu, mereka berjuang mendapatkan kembali raga Laran.