Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Peringatan Sunyi
Cerita ini tidak dibuka untuk semua orang.
Ia bukan hiburan. Ia bukan pelarian.
Jika kau memilih melanjutkan, maka kau telah memutuskan sesuatu:
untuk melihat ke dalam ruang yang tidak ramah,
dan mendengarkan gema dari tempat yang tidak pernah diajarkan.
Tidak ada janji keselamatan di sini.
Tapi, jika kau bertahan,
mungkin… kau akan menemukan sesuatu yang lebih jujur dari cahaya:
dirimu sendiri.
Zona Hitam
Sebuah tempat bawah tanah tua yang terasa seperti luka yang tak kunjung sembuh dalam perut bumi. Tak ada teknologi canggih, tak ada dinding logam mengilap seperti fasilitas modern—hanya beton tua yang mulai merekah, berlumut, dan bau lembap yang meresap hingga ke tulang.
Lorong-lorongnya sempit, remang, dan tak pernah benar-benar sunyi. Selalu terdengar dengung samar seperti dengkuran mesin rusak jauh di dasar. Cahaya datang dari lampu neon kuning pudar, berkedip tak pasti seperti detak nadi yang sekarat. Di beberapa titik, dindingnya dipenuhi tulisan—bukan grafiti, tapi coretan putus asa, pesan yang tak pernah dikirimkan, dan simbol-simbol yang seperti berbicara dalam bahasa yang tak ingin dimengerti.
Zona ini menyimpan bekas trauma eksperimen, interogasi, dan pembuangan. Di sinilah mereka yang "tidak cocok dengan tatanan" diisolasi—entah untuk diamati, dibungkam, atau dilupakan. Ada sel tua yang terkunci dari luar, ada kursi besi di ruangan tak bernama, dan ada bekas tambatan di lantai yang tidak seorang pun ingin tahu untuk apa dulunya digunakan.
Bagi yang masuk ke Zona Hitam, waktu menjadi kabur. Hari dan malam menyatu dalam ketiadaan arah. Bau logam, jamur, dan tubuh manusia yang terlalu lama tinggal dalam ruang tertutup menjadi udara sehari-hari.
Dan di balik sa...