Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Bronze
Zona Hijau -DILARANG MASUK-
0
Suka
646
Dibaca

Zona Hijau

Sinopsis

Ajie datang ke Zona Hijau dengan tujuan akademik: membawa laporan, pengamatan, dan pengukuran. Namun hutan tak memberinya angka. Yang ia temukan justru lebih dalam: keheningan, gema, dan tanah yang seperti berbicara dalam diam. Dalam pelatihan singkat bersama Mang Sura dan Tama, Ajie perlahan belajar—bahwa tidak semua tempat bisa diukur, dan tidak semua perjalanan membutuhkan peta.

Cerpen ini adalah kesaksian dari seseorang yang memilih duduk dan mendengarkan. Sebuah kisah tentang perubahan dari catatan tanah, tentang rasa takut yang berubah menjadi penasaran, dan tentang seseorang yang datang kembali bukan untuk mencatat, tapi untuk berada.

Zona Hijau adalah wujud hidup dari ayat kedua: "al-ḥamdu lillāhi Rabbil-‘ālamīn"—tempat pujian disuarakan bukan dengan kata, tapi dengan keberadaan. Di sini, manusia hanya satu dari banyak makhluk yang memuliakan kehidupan. Daun, burung Kecitran, dan jamur Kudil Gelap masing-masing punya ritme sendiri. Ketika Rahman sampai di sini pertama kali, langkahnya menjadi lebih ringan tanpa ia sadari—seolah ada yang menyambutnya sejak dulu.

Langkah Pertama ke Tanah

Ajie Wicaksana tiba di Curugparay dengan punggung yang pegal dan pikiran yang sibuk. Ranselnya lebih berat dari yang seharusnya, penuh dengan peralatan lapangan: laptop, perekam suara, kamera kecil, drone kecil, dan sebotol semangat akademik yang dikemas dalam proposal setebal delapan belas halaman.

Ia turun dari mobil bak terbuka yang berdebu, lalu berdiri sejenak di bawah pohon jambu biji yang tumbuh miring. Di depannya, rumah kayu berdinding anyaman bambu berdiri seperti benda yang sengaja dilupakan zaman. Di serambi, seorang lelaki tua duduk bersila, menggulung daun nipah sambil sesekali meniup potongan tembakau kering dari jari-jarinya.

“Ajie?” tanya lelaki itu, tanpa menoleh.

Ajie mengangguk ce...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Bronze
Zona Hijau -DILARANG MASUK-
andri hasanuddin
Cerpen
07 Raesha
Bima Kagumi
Cerpen
Bronze
Burung-burung yang Mati
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Kematian Terakhir
Omius
Skrip Film
STASIUN 13
Embart nugroho
Cerpen
Sang Pemancing dan Burung Kembara
Fazil Abdullah
Novel
ELOK BERDARAH
Mona Cim
Flash
ANOMALI
Deny Pamungkas
Cerpen
Bronze
Dia Pembunuh
Christian Shonda Benyamin
Flash
Bronze
Hanya mimpi
Mahmud
Cerpen
Bronze
Bintang-Bintang Jatuh di Pangkuan
Sri Wintala Achmad
Cerpen
Bronze
Dua Sisi LainNya
godok
Novel
Gold
Disorder
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Misteri Gunung Halilintar
Vitri Dwi Mantik
Flash
Suara dari Kamar 213
Penulis N
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Zona Hijau -DILARANG MASUK-
andri hasanuddin
Flash
Selfie Satu Komando
andri hasanuddin
Cerpen
Bronze
Tragedi Lembah Raranggi
andri hasanuddin
Novel
Resonansi Bayangan Menyala
andri hasanuddin
Cerpen
Bronze
ZONA HITAM
andri hasanuddin
Cerpen
Bening Membasuh Langkah
andri hasanuddin
Cerpen
Bronze
Suara Tanah Niskala
andri hasanuddin
Cerpen
Kursi Kosong di Teras Toko
andri hasanuddin