Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Titi masih mengingat jelas momen pertama kali melihat senyuman Ardy senyuman yang tidak hanya menawan, tetapi juga memancarkan ketulusan yang membuat waktu seakan berhenti berputar. Senyuman itu hadir seperti cahaya lembut yang memecah pekat, menghapus jarak yang tadinya terasa biasa saja. Ada sesuatu dalam sorot mata Ardy, sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata: hangat, teduh, dan diam-diam mengisi ruang yang lama kosong di dalam hati Titi.
Satu tatapan berubah menjadi dua. Satu percakapan berlanjut menjadi puluhan. Kedekatan yang lahir begitu alami membuat mereka seperti dua jiwa yang tanpa sengaja berjalan beriringan. Tiga bulan bersama terasa seperti doa yang tidak pernah selesai diucapkan; kebersamaan yang tidak diminta, namun dirasakan sebagai anugerah yang datang pada waktu paling tepat.
Titi tidak pernah meminta lebih. Tidak ada keterikatan, tidak ada pengakuan, namun hati sudah tahu bahwa Ardy bukan sekadar teman dalam alur hidupny...