Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Malam semakin larut, aku sudah mulai berbaring di atas kasur sambil kudengarkan channel radio favoritku menggunakan earphone berharap ada seseorang yang berkirim salam untukku. Walaupun pada kenyataanya tidak ada, tetap kunikmati setiap lagu yang diputarnya.
Dit!
Terdengar suara klakson motor yang sepertinya berhenti di depan halaman rumahku.
Siapa yang malam-malam hendak bertamu ke rumahku?
Aku segera beranjak dari tempat tidurku.
Dengan pelan, kubuka tirai ruang tamu.
Reno???
Perlahan lelaki tampan dari tanah pasundan itu berjalan mendekati pintu.
Tok tok tok
"Assalamualaikum ...."
Sengaja kubuka pintu tanpa bersuara, aku bersembunyi dibalik pintu. Kulihat dari celah pintu yang terbuka, ia seperti kebingungan.
"Assalamualaikum ...." Kembali terdengar suaranya mengucap salam.
Langkah Reno semakin dekat hendak memasuki rumah. Aku segera mengagetkannya.
"Dor!!! " seruku seraya keluar dari balik pintu.
"Saha eta! Saha eta!" Reno terkejut, reflek mengeluarkan bahasa sundanya.
"Hahaha ...."
Aku tertawa mendengar Reno yang reflek mengeluarkan kata andalan orang sunda kalau menanyakan orang yang sedang kerasukan.
"Astaghfirullah, si Teteh ... kumaha kabarna Teh?" tanya Reno sambil mengelus dadanya sendiri yang masih kaget.
"Alhamdulillah abdi damang. Tumben kamu Ren datang kesini, gak ada angin gak ada hujan."
Reno yang masih seumuran denganku...