Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
cirebon,2024
Tak seperti ibu pada umumnya, aku hanya bisa bertemu ibu satu bulan satu kali. Kalau pun bertemu waktunya sangat singkat, bisa satu minggu atau 2 minggu Paling lama mungkin sekitar 1 atau 2 bulan ibu bisa diam di rumah. ibuku adalah seorang tkw yang waktunya dihabiskan di pekerjaan rumahnya di hongkong. ketika masih kecil aku tidak mengerti, kenapa ibu tidak bisa pulang setiap hari seperti ibu teman-temanku. Namun lambat taun, aku kini paham jika pekerjaan seorang tkw memaksa ibu untuk tidak pulang setiap hari, namun setiap tahun Setiap momen kedatangan ibu pulang, aku sangat senang dan menyambutnya dengan suka cita. Aku bisa dibawa ibu bermain mengelilingi kompleks perumahan subsidi atau pergi ke pusat perbelanjaan menghabiskan waktu. Di sisi lain, waktu menjelang ibu pergi untuk berangkat bekerja di hongkong menjadi momen paling berat. Sebab di waktu itulah ibu pergi bekerja bertahun tahun, terkadang tak bisa memberi kabar.
Terkadang aku marah dan mengunci kamar setiap kali ibu hendak pergi lagi bekerja. Ayah dan ibu pun mencoba membujuk aku untuk keluar supaya bisa berpamitan. Egoku masih tinggi sehingga aku tak mau keluar, justru menangis karena tak mau ibu pergi. Tetapi kebiasaan buruk itu lambat taun sudah mulai hilang. Aku sudah agak dewasa dan mencoba tegar untuk melihat ibu pergi bekerja di luar negeri kembali. "Sabar ya nak, ibu mungkin tak lama lagi bekerja di hongkong. ibu tak mau meninggalkan keluarga lama-lama," ungkap ibu kepada anaknya. Ucapan di atas beberapa bulan terakhir sering ia lontarkan ketika hendak pergi bekerja. Tampaknya ibu pun mulai bosan dan tak tenang meninggalkan keluarga lama-lama. Selain karena aku yang mulai tumbuh dewasa, ibu pun butuh perhatian lebih. Aku pun hanya mengangguk seraya berharap keinginan ibu bisa terkabul secepatnya. Sore itu, aku berada di teras untuk melepas ibu pergi berangkat ke bandara. Bersama nenek, aku melihat ibu naik pesawat untuk pergi bekerja di hongkong demi anak anak nya. Kembali aku berharap, semoga ibu bisa pulang secepatnya dan benar-benar bisa terus dekat dengan keluarganya.
Sejak kecil aku tidak tinggal bersama kedua orang tua. aku diasuh oleh sang nenek. la pun tidak mengingat sosok ibunya. Usut punya usut, kedua orang tuanya bekerja di luar negeri . Kehadiran sosok orang tua, tentunya menjadi hal yang begitu diinginkannya Walaupun begitu, aku tidak pernah putus asa untuk mengejar cita-cita. aku ingin menjadi tni dan dapat membahagiakan kedua orang tuaku Setiap aku membahagiakan kedua orangtua, aku harus mempunyai perubahan hingga aku sukses nanti. Saat aku sukses nanti, ada banyak impian- impian kecil lainnya yang ingin saya gapai untuk membahagiakan orangtua aku. Di saat itulah aku bisa membahagiakan kedua orangtua aku dengan sempurna. Setiap orangtua pasti menginginkan kesuksesan sang anaknya nanti, mereka selalu berdoa untuk sang anak di setiap shalatnya. Oleh karena itu jangan sia-siakan doa kedua orangtua, karena kesuksesan sang anaklah yang dapat membuat kedua orangtuanya Bahagia.