Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Sejarah
Bronze
Utang Dulu, Man!
2
Suka
15
Dibaca

Batavia, 1943

Panas hari ini bukan cuma dari matahari yang menggantung garang di langit Batavia. Panasnya merayap dari aspal, dari laras senapan serdadu Jepang yang berpatroli dengan langkah-langkah kaku, dan dari tatapan mata para Kempeitai yang menyelinap tanpa suara di keramaian pasar.

Panas itu juga bersumber dari perut-perut kami yang lebih sering diisi angin dan waswas daripada nasi. Aku duduk di dingklik kayuku yang reyot, dengan etalase kecil berisi beberapa pak rokok kretek cap Tiga Nona dan tumpukan tembakau linting yang warnanya kian memucat. Dagangan yang kian hari kian sulit didapat, seperti halnya harapan.

Aku tak bisa membaca aksara di koran bekas yang menjadi pembungkus tembakau, tapi aku bisa ‘membaca’ wajah orang. Wajah takut saat serdadu melintas, wajah lapar ya...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Sejarah
Cerpen
Bronze
Utang Dulu, Man!
Mer Deliani
Novel
AKU INGIN HIDUP
DENI IRWANSYAH
Cerpen
Lentera Terakhir di Benteng Ujung Galuh
Penulis N
Novel
Dibawah atap yang sama
Yuni ekawaty
Cerpen
Bronze
Burung-burung Itu Tak Berkata Lagi
Andriyana
Novel
Bronze
Sajak Kelam Para Terbuang
Temu Sunyi
Novel
Bronze
Antara Kamu dan Dia
Risti Windri Pabendan
Novel
Gold
Alibaba`s World
Noura Publishing
Novel
Bronze
JEJAK LANGKAH BAPAK
Embun Pagi Hari
Novel
SIMULAKRA
Lisya Angelina Hardiman
Novel
Penakar Dua Dunia
Andi Permana
Flash
Bronze
Asal usul wayang tanah jawa
Miss Anonimity
Novel
Dokter Biang Dilema Jurnalis
Yuisurma
Skrip Film
ljlj
John Doe
Novel
Luka Emas
Ali Ahmadi Nafi
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Utang Dulu, Man!
Mer Deliani
Cerpen
Bronze
Ardi Si Cadet yang Beruntung
Mer Deliani
Novel
La Arus
Mer Deliani
Flash
Payung Hitam
Mer Deliani