Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Uang Saku
2
Suka
2,755
Dibaca

Cerita ini adalah sebuah kisah yang menceritakan 2 orang anak yaitu Andy dan Clara yang semasa hidupnya selalu bersyukur diberikan uang saku oleh ke dua orang tuanya. Orang tua Andy dan Clara merupakan pekerja dengan berpengahasilan pas-pasan. Sejak kecil Andy dan Clara sudah diberi uang saku untuk dibelanjakan, apalagi sejak masuk kependidikan mulai dari pendidikan terrendah bahkan menjenjang keperguruan yang lebih tinggi. Uang saku yang diberikan juga sesuai dengan usia mereka.

Suatu hari ketika Andy dan Clara duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) , mereka diberi uang saku dari orang tuanya sebesar Rp.2000,-Rp.5000. Dengan usia mereka yang terbilang masih kecil untuk diberikan uang saku yang lebih besar jumlahnya, alasan kedua orang tuanya agar Andy dan Clara fokus untuk belajar dan bukan membeli jajanan di sekolahan secara berlebihan hal tersebut dapat membuat mereka menjadi malas untuk belajar dan tidak fokus. Andy dan Clara sudah di bawakan bekal makanan terlebih dahulu oleh orang tuanya dan dimasukan kedalam ransel mereka masing masing , bekal makanan tersebut nantinya akan dimakan ketika jam isitirahat tiba, hal ini terus dilakukan sampai Andy dan Clara lulus dari bangku SD.

Sudah terbiasa dengan aturan yang diberikan oleh kedua orang tua. Andy dan Clara tumbuh menjadi anak yang cerdas dan displin, pada saat menginjak dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), uang saku Andy dan Clara bertambah naik hingga menjadi Rp.5000,-Rp.10.000. Orang tua Andy dan Clara sudah memperkirakan kebutuhan mereka, perkembangan zaman yang semakin meningkat tak membuat Andy dan Clara tergiur dengan rayuan yang berlebihan.

Duduk dibangku SMP Andy dan Clara masih membawa bekal untuk dimakan pada saat jam isitirahat, uang saku yang diberikan oleh kedua orang tua Andy dan Clara dipergunakan untuk membeli kebutuhan yang cukup seperti membeli makanan ringan tambahan, hal ini terus dilakukan hingga Andy dan Clara lulus dari bangku SMP dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Ketika Andy dan Clara duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA), mereka sudah berpikir terlebih dahulu apa saja keperluan yang mereka butuhkan nantinya ketika duduk dibangku SMA. Kedua orang tua Andy dan Clara sudah menentukan seberapa besar uang saku yang akan diberikan untuk mereka berdua, orang tua Andy dan Clara memberikan uang saku sebesar Rp.10.000,-Rp20.000, mereka berdua sangat bersyukur ketika diberikan uang saku oleh kedua orang tuanya untuk keperluan tambahan mereka selama bersekolah.

Andy dan Clara merupakan anak yang rajin dan pandai mereka berdua juga merupakan siswa-siswi yang selalu mandapatkan rangking atau penghargaan dikelas, sebab didikan yang diberikan orang tuanya ingin menjadikan Andy dan Clara menjadi anak yang berguna bagi semua orang bukan hanya itu saja Andy dan Clara juga di ajarkan sejak kecil untuk membantu serta menolong ketika melihat orang kesusahan.

Sedikit demi sedikit mereka mengumpulkan uang saku jika ada sisa uang di kantung celana, Andy dan Clara sudah di ajarkan sejak dari kecil untuk menabung , tabungan itu nantinya akan diperlukan untuk keperluan yang urgent atau darurat ketika mereka berdua tidak mempunyai uang. Andy dan Clara mempunyai keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, mereka berdua ingin merasakan duduk dibangku perkuliahan. Orang tua Andy dan Clara mengerti keinginan kedua anaknya dengan terus bekerja keras dari pagi hingga malam agar mereka berdua dapat merasakan duduk dibangku perkuliahan.

Andy dan Clara pun tidak putus asa untuk menggapai semua impian yang diinginkan, mereka berdua akhirnya merasakan duduk dibangku perkuliahan dengan semangar belajar dan kegigihan yang mereka miliki, ketika mereka berdua duduk dibangku perkuliahan Andy dan Clara di berikan uang saku sebesar Rp.20.000,-Rp.40.000 oleh kedua orang tuanya, dengan diberikan uang saku yang terbilang tinggi yang sebelumnya mereka rasakan. Andy dan Clara sangat senang dan bersemangat dalam menempuh perkuliahannya dibalik itu juga Andy dan Clara masih membawa bekal makanan dari rumah untuk dimakan ketika jam isitirahat tiba.

Semakin bertambahnya kebutuhan yang dimiliki oleh mereka berdua. Andy dan Clara tidak menuntut akan diberikan uang saku yang lebih banyak, Andy dan Clara sangat bersyukur ketika diberikan uang saku oleh kedua orang tuanya, melihat pengorbanan kedua orang tuanya yang selalu bekerja keras untuk muwujudkan mimpi anak-anaknya. Uang saku yang diberikan dipergunakan dan dimanfaatkan dalam menempuh perkuliahan mereka berdua.

Di sisi lain Andy dan Clara juga merupakan mahasiswa-mahasiswi yang cerdas dan pandai yang berada di kampusnya selama mengikuti perkuliahan, mereka berdua banyak mengikuti perlombaan yang diadakan oleh pihak manapun, dengan kelebihan dan kecerdasan yang mereka berdua miliki akhirnya Andy dan Clara mandapat juara maupun penghargaan berupa uang saku dan lain-lain. Hal itu dimanfaatkan oleh mereka berdua untuk menutupi kekurang uang saku yang diberikan oleh kedua orang tuanya dan juga menjadi hasil tambahan bagi mereka berdua.

Andy dan Clara sering sekali mengikuti berbagai macam lomba dan kegiatan aktivitas di kampusnya. Keuntungan yang di raih oleh Andy dan Clara sangat bermanfaat bagi mereka berdua, mulai dari mereka mendapatkan potongan uang semester selama perkuliahan dan juga mendapat uang saku tambahan bulanan, semua yang di dapatkan hal itu digunakan oleh Andy dan Clara dengan sebaik- baiknya. Tidak lupa dengan kebiasaan mereka berdua miliki Andy dan Clara dapat menyisihkan sedikit demi sedikit uang yang mereka punya didapatkan oleh kerja keras dan hasil semangat dalam belajar.

Dengan uang saku yang diberikan oleh kedua orang tua, mulai duduk dibangku pertama saat bersekolah dan sampai sekarang duduk dibangku perkuliahan jenjang tertingting. Andy dan Clara mengerti dan banyak belajar tentang pemberian uang saku secukupnya untuk dipergunakan dan mengapa orang tua mengasih uang saku sedikit saat menempuh pendidikan hal ini dikarenakan agar Andy dan Clara tidak berlebihan ataupun boros menggunakan uang.

Sebab jika diawal kedua orang tua Andy dan Clara memberikan uang saku dalam pendidikan yang berlebihan kepada mereka berdua dampaknya sangat buruk melihat kondisi keuangan yang tidak banyak dimiliki oleh kedua orang tua Andy dan Clara, ketika dikasih oleh orang tua Andy dan Clara dengan uang saku yang lebih banyak, Andy dan Clara akan menjadi anak yang pemalas dan tidak mau belajar dan suka mehabiskan uang yang tidak bermaaf bagi dirinya. semua hal itu membuat Andy dan Clara mengerti bahwa kedua orang tua menginginkan anaknya menjadi anak yang selalu bersyukur akan semua yang diberikan oleh kedua orang tua.

Andy dan Clara akhirnya dapat menyelesaikan pendidikannya hingga akhir dan dapat menggapai semua keinginan maupun cita-cita yang diinginkan yang dahulunya ingin merekai raih . Andy dan Clara pun akan membalas semua jasa kedua orang tuannya dalam mendidik anaknya manjadi sukses dan berhasil menempuh pendidikan hingga akhir.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Uang Saku
Muhammad Azmi Fahreza
Cerpen
Bronze
Persetan
Yuli Harahap
Cerpen
Bronze
Kesunyian Ini ....
Imas Hanifah N.
Cerpen
Jas Hujan Biru
aksara_g.rain
Cerpen
Bronze
UANG IURAN KELUARGA
N. HIDAYAH
Cerpen
The Untold Truth
blank_paper
Cerpen
KARBAK 85
Sky Melankolia
Cerpen
Bronze
Bidadari yang Bergoyang
Yuisurma
Cerpen
Mati Itu Pasti; Lapar Itu Setiap Hari
Andriyana
Cerpen
Bronze
Ruang Gunjing
Robeni
Cerpen
Tentang Teman dan Waktu
Aura R
Cerpen
climate[Pg 4] improved. It has been made habitable. The soil, which bore formerly only a coarse vegetation, is covered to-day with rich harvests. The rock-walls in the valleys are laid out in terraces and covered with vines. The wild plants, which yielded
Miftahudin
Cerpen
Bronze
Pita Hitam
Imajinasiku
Cerpen
Bronze
Hiraeth
Illa Fadillah
Cerpen
Bronze
TRIJATHA
Sri Wintala Achmad
Rekomendasi
Cerpen
Uang Saku
Muhammad Azmi Fahreza