Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Tujuh Daun Bidadari
2
Suka
1,165
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Tarub berlari mengejar bidadari berselendang biru. Menerobos belukar. Beberapa kali ia terpeleset. Tanah berumput itu licin setelah diguyur hujan. Bidadari itu melayang beberapa meter di atas tanah. Sesekali Tarub berhenti dan menyelinap di balik pohon atau belukar, ketika bidadari itu berhenti dan menoleh ke belakang. Dari balik persembunyiannya, Tarub melihat bidadari itu tersenyum tiap kali berhenti dan menoleh ke belakang. Bidadari itu melanjutkan melayang menembus hutan, menuju puncak bukit.

Bidadari itu ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@jamanda : Tujuh saja sudah pusing, Kak, apalagi delapan, hehehe....
Gak tambah satu jadi delapan sih, kak?
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Tujuh Daun Bidadari
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Portrait of Yesterday
Febriyanti Putri Ruspandi
Flash
Kuning Langsat
Lisa
Flash
Laki-laki juga boleh menangis, Nara. . . .
AlifatulM
Novel
Bronze
Wake Me Up
Ratna Aleefa
Novel
Kala Bulan Menemui Malam
Devi Wulandari
Novel
Dari Reiner untuk Raina
Rika Kurnia
Novel
Sayang Abang
Rissa Sahara
Cerpen
Bronze
Malam Itu Laut Sedang Surut
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Bagaimaan Frida Menemukan Persembunyian Skaramus
Habel Rajavani
Flash
Malam Tanpa Tidur
Febby Arshani
Novel
SMA Marsh: Lady Xen Franciska
Fadila Nur Latifah
Novel
Risya & Reino
Aishimazaki
Novel
Gold
Nasi untuk Kakek
Mizan Publishing
Komik
Bronze
Sandi Nusantara
Mr. Q
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Tujuh Daun Bidadari
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Sisi Romantis Seorang Pembunuh
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kepalsuan
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Memetik Sunset
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penjaga Musala Tak Mau Salat
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Gadis Panggilan di Pelataran Masjid
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Kinjeng Biru (Cinta yang Kandas)
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Balas Dendam Seorang Pengarang Yunior
Sulistiyo Suparno
Flash
Sahabat Pena
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pulang dari Perang
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Daun Jati
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Bandit Cilik
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Keluarga Pendiam
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pembunuhan yang Sempurna
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Membunuh Tanpa Senjata
Sulistiyo Suparno