Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Bronze
Tragedi Lembah Raranggi
1
Suka
2,352
Dibaca

Sinopsis Cerpen

Di lereng sunyi Lembah Raranggi, dua belas orang pendaki tersapu longsor besar. Hanya satu yang keluar hidup-hidup: Rahman.

Cerpen ini mengisahkan detik-detik genting saat alam menggulung tubuh dan keyakinan. Saat tanah bicara, dan sunyi menjelma menjadi saksi. Rahman tidak sekadar selamat—ia ditinggalkan untuk menyimak, menerima, dan memikul yang tak sempat disampaikan oleh sebelas jiwa lainnya.

Tragedi Lembah Raranggi adalah awal dari retakan jiwa, pertanda yang mencetak jalan bagi langkah-langkah sunyi di kemudian hari.

-------

 

Curugparay, Sepuluh Tahun Lalu

Awan mendung bergerak lambat, seperti selembar tikar kelabu yang malas digulung. Angin berhembus perlahan, membawa hawa dingin yang masih menyimpan sisa hujan semalam.

Hari sedikit ramai. Suara-suara terasa ringan.

Palu dari bengkel sebelah berhenti lebih cepat dari biasanya.

Langkah-langkah orang terdengar lebih pendek, seolah tak ingin mengganggu sesuatu yang belum terlihat.

Di pojok warung kecil, berdinding kayu dan beratap rumbia, tiga orang duduk melingkar. Tak ada yang memesan apa pun. Mereka datang bukan untuk makan, hanya untuk duduk.

Mang Sura bersila di atas bangku bambu yang sedikit melengkung di ujungnya.

Tangannya menumbuk pelan biji kopi dalam lesung batu hitam, gerak lambat tapi terasa penuh. Di depannya, Rahman masih muda—wajahnya belum ditandai oleh waktu, tapi diamnya sudah seperti orang yang sering kehilangan kata.

Satu lagi, Darma, memutar-mutar bara api dengan ranting. Senyumnya muncul dan hilang, antara menggoda dan menghibur diri sendiri.

“Mang,” katanya, sambil menyenggol bara, “kalau kopi ditumbuk pelan begitu... rasanya bisa beda?..

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Bronze
Seorang Penduduk Corcosa karya Ambrose Bierce. Penerjemah : ahmad muhaimin
Ahmad Muhaimin
Cerpen
Bronze
Tuah Si Denok
Omius
Cerpen
Bronze
Tragedi Lembah Raranggi
andri hasanuddin
Flash
Orang - Orang Hilang
Akara Drawya
Flash
Lucid Dream
Prettysinta
Cerpen
Rahasia Gudang Tua
Yusfita
Novel
Bronze
Wali Kala Nanti
Ana Latifa
Cerpen
Bronze
Sepucuk Surat dari Masa Lalu
Fahri Nurul A'la
Flash
JIKA JIWAMU DALAM RAGAKU
M Fadly Hasibuan
Cerpen
Dalam Tidur
Noer Eka
Cerpen
Bronze
Wifi Gratis
Ron Nee Soo
Novel
Berteman dengan Sepi
Hasan Ali
Flash
Warna
Halimah RU
Cerpen
Firasat
adinda pratiwi
Flash
Hunter
Kinalsa
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Tragedi Lembah Raranggi
andri hasanuddin
Cerpen
Bronze
ZONA HITAM
andri hasanuddin
Cerpen
Bening Membasuh Langkah
andri hasanuddin
Cerpen
Bronze
Zona Hijau -DILARANG MASUK-
andri hasanuddin
Cerpen
Bronze
Suara Tanah Niskala
andri hasanuddin