Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Tiga Perempuan Satu Atap
0
Suka
565
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Jadi di rumahmu itu ada ibumu, istrimu, dan satu anak perempuanmu? Waaah! Paling ganteng sendiri di rumah, dong, ya? Hahaha!” seru salah seorang kawan sekolahku yang kebetulan adalah tetangga satu RW-ku. Aku tak sengaja berpapasan dengannya kala kami sedang jogging pagi di sekitar kompleks perumahan.

“Hahaha! Yaa, begitulah!” ungkapku penuh basa-basi. Atau saking seringnya mendapatkan komentar seperti ini, aku menganggap basa-basi ini lama-lama juga basi sendiri. Istilah ‘paling ganteng sendiri di rumah’ tak mendulang suatu kegembiraan bagiku. Akan tetapi, aku juga tak sampai hati menamainya sebagai wujud permasalahan hidupku.

“Kalau istriku cantik sendiri di rumah,” timpalnya sendir...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Aku di Sudut Kota pada 90'
Andhika Fadlil Destiawan
Cerpen
Bronze
Tiga Perempuan Satu Atap
Silvarani
Novel
Acceptance
Daud Raja H. Sitorus
Flash
Sang Penghibur Kerajaan
Jaydee
Flash
Hujan Setelah Pelangi
Rahmawati
Flash
Bronze
Embun dan Rembulan
Bisma Lucky Narendra
Cerpen
Bronze
Satu Janji di Bryant Park
Dian Y.
Novel
Aku Tidak Sedang Menulis Cerita Ini Saat Ia Tertembak Kepalanya
Restu Ashari Putra
Flash
Selenophile
Melia
Flash
Bronze
Cerita-Cerita Bis Ibukota
Silvarani
Novel
Meet Again "Devano"
shania kristiani
Novel
SUNSET
Murti Wijayanti
Novel
ALBERT EFFENDI
Nada Lingga Afrili
Novel
Bronze
Heart Calling (Serah Attona)
Ruceh Simanjuntak
Novel
Bronze
Commitment
Maina Zegelman
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Tiga Perempuan Satu Atap
Silvarani
Flash
Bronze
Cerita-Cerita Bis Ibukota
Silvarani
Flash
Bronze
Sahabat Lawan Jenismu
Silvarani
Flash
Bronze
Surya Menyapa Bulan Hanya Lewat Gerhana
Silvarani
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani
Flash
Bronze
Adam-Adam Penghuni Masjid (Membicarakan Adam 13)
Silvarani
Flash
Bronze
Fantasi Dini Hari
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Flash
Bronze
Slamet Tujuh Belasan
Silvarani
Cerpen
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani
Flash
Bronze
Kopi Bintang
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Kayu
Silvarani
Flash
Bronze
Sebilah Lidah
Silvarani
Flash
Bronze
Cangkir Ketiga (Membicarakan Adam 17)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Gagal Panen
Silvarani