Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
TIGA LUKA TARI,
0
Suka
21
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator


Langit di atas rumah tua itu kelabu. Hujan baru saja reda, menyisakan aroma tanah basah yang merambat dari halaman kecil ke dalam ruang tamu yang dipenuhi debu kenangan. Nirna berdiri di depan lemari jati, membuka perlahan laci paling bawah yang berderit. Di dalamnya, tersimpan tumpukan foto lama, kertas yang sudah menguning, dan sepucuk surat yang dilipat dengan rapi.

Rumah peninggalan Ibu tak lagi seramai dulu. Ayah telah lama pergi, menikah lagi setelah Ibu meninggal. Kakaknya, Ratih, kini tinggal di luar kota bersama keluarga kecilnya. Tapi setiap tahun, di bulan Desember seperti ini, mereka berdua akan kembali ke rumah tua itu. Bukan untuk bersedih, melainkan untuk mengingat—dan diam-diam meminta maaf kepada masa lalu yang tak bisa mereka ubah.

“Ini foto Ibu pas baru mulai ngajar, Na,” kata Ratih sambil mengelap bingkai kayu yang warnanya sudah pudar. Di dalamnya, tergambar seorang perempuan muda dengan kerudung coklat muda, tersenyum lebar di tengah-tengah kerumunan anak-anak sekolah dasar.

Nirna mengangguk pelan. Suaranya serak, “Waktu itu, belum ada bangku. Anak-anak duduk di tikar bekas sumbangan warga.”

Mereka duduk di lantai ruang tengah, di antara kardus-kardus penuh barang kenangan. Tidak ada yang benar-benar terburu-buru untuk membereskan semua itu. Mereka seperti tahu, yang berat bukan tangannya, tapi hatinya.

“Dulu aku marah,” ujar Nirna tiba-tiba. “Marah kenapa kita dititipkan ke Tante Rima. Marah kenapa Ibu harus berjualan gorengan. Tapi sekarang aku paham. Ibu tahu Ayah tak mampu.”

Ratih mena...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
TIGA LUKA TARI,
Indira Raina
Cerpen
Bronze
Mawar Putih dan Pria Tanpa Kata
Saifoel Hakim
Cerpen
Wannabe
Zaki S. Piere
Cerpen
(Serasa) Ngga Punya Tetangga
Amalia Puspita Utami
Cerpen
Bronze
Doa yang Nyata
Utia Nur Hafidza Rizkya Ramadhani
Cerpen
Api Luka Dan Kesuksesan
LISANDA
Cerpen
Bronze
MINIMALIS
Nur Reformawati
Cerpen
Bronze
Aku Dan Ariadne
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Bronze
Submerge
Faisal Susandi
Cerpen
Bahasa Bunga
zain zuha
Cerpen
Saya ingin pulang
Andi Bayu Putra
Cerpen
Bronze
Pelukan Ibu
Lely Saidah Al Aslamiyah
Cerpen
TRAUMA
Refy
Cerpen
Pengantar Maut
zain zuha
Cerpen
Bronze
Muka Datar
Fajar Muharram
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
TIGA LUKA TARI,
Indira Raina
Cerpen
Bronze
Memoar Sebuah Rasa
Indira Raina
Novel
12 Tahun, Tentang Asa Dan Rasa
Indira Raina
Novel
Kenangan Di Balik Kabut
Indira Raina