Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
"heii...gila kalian ini toilet apa tempat audisi?"
"guys... titip ambil makan dong, nanti malem gantian".
"jam pertama free kan? gua mau tidur dulu ntar kalo ada tugas teriak aja dari bawah"
alarm spontan disetiap paginya bising tak ada kesunyian walaupun dimalam hari,begitulah runitinas yang selalu terngiang dan membekas dibenak para penghuni asrama.
"hari ini ada pengecekan buku mendadak diharapkan kepada siswi sebelum memasuki ruang kelasnya masing masing untuk menuju lapangan terlebih dahulu".
itulah pengisi suara dibalik speaker yang bergema tidak lain tidak bukan adalah guru "BK".
"kumaha ieu...buku tulis urang dihandapeun meja kabeh" ucap ari panik
"TUMANN!!..." timpal agus
"izin boker aja buruan bilang sakit perut tapi lo harus pegang batu biar meyakinkan, ehh.. jangan lupa sekalian mandi"
selamat sudah dari pecutan maut sang guru, semua siswa sudah berada dikelasnya walaupun tak sepenuhnya jam pertama ini diisi.
seperti halnya kelas dua belas yang satu ini ada yang curcol, ada yang konser ,ada yang nyatet dan yang jajan tiada hari tanpa kekantin seperti teman yang satu ini.
"woy siapa yang pengen ikut gua kekantin? ga terima jastip"
"bila, gua ikut pengen jajan seblak"
"GASSKEUN..."
Setibanya dikantin..
"mang...,mau seblak dua yang satu seblak tulang yang satu seblak kerupuk."
"siapp!!"
"liat deh na, itu ada kakel kita aduin yuk ke kepsek"
"itu dikedai mang somad".tunjuk elsa
"ANJIRR...!! BIL..BILA..DEKEL BANDITT.. mampus kalo ketauan sama kepsek"
"calm down..belum tau aja kalo singa gua keluar"
"mang kita kekelas dulu ntar balik lagi"
"tapi.. neng ini udah mau jadi."
"yaudah mang ini duitnya"sambil menyodorkan uang
dengan perasaan gundah gulanah salsa memikirkan kedepan apa yang akan terjadi selanjutnya berbeda dengan bila yang santai sambil menyantap seblak menuju perjalanan kekelas seperti tidak memiliki beban didalam hidupnya.
"guys.. guys.. tadi ada bu lina gak kesini?"
"wahh... lo keciduk bil, kok gak ada diakun dispatch?"
"gak waras ni anak, lo udah cek belum ke sikolog?"
"sal, ntar balik bareng gua ya ada misi yang harus dituntaskan"
"ngikut aja deh gua"
setelah bel pulang bergema semua siswi asrama belum ada kata untuk beristrirahar ada yang mandi ada yang gosip ada yang mencuci ada juga yang tidur padahal dikelas kerjaannya cuma tidur.
berbeda halnya dengan bila dan salsa mereka berdua harus menjalankan sebuah misi yang belum terselesaikan tidak bukan untuk melabrak adik kelas yang tadi menciduknya dikantin.
"MANAA SI FROZENNN!!!"
"gaa...gaada..ka-"jawab temanya dengan gugup
"BACOT LO, KASIH TAU DIMANA SI FROZEN"
"dii... toilet kak-"
"sal, lo diem disini biar gua dobrak tuh pintu toilet"
"EH FROZEN GUA TAU LO DIDALEM KELUAR KAGA ATAU MAU GUA DOBRAK!!!" "EMOSI GUA JANGAN SAMPE MULUT GUA KELUAR KEBUN BINATANG..." dengan semua emosi ia luapkan.gua kasih tau ya,denger baik baik sebenarnya motif lo berdua itu baik masih ada diambang untuk ngikutin perintah guru liat aja semester dua sampe kelas tiga akhir lo berdua bakal ngerasain kaya kita inget "KARMA IS REAL GIRLS...!!!".
setelah masalah selesai salsa dan bila menuju kamar untuk mendinginkan pikiran mereka terutama untuk bila ia masih emosi sejak kejadian tadi membuatnya stress ingin marah marah bawaanya jadi jangan ada yang buat salsa ini kesel serem pake begete.
disisi lain alana ada seorang introvert yang kepribadiannya sangatlah berbanding terbalik dia akan bobrok pada tempat yang membuat nyaman dan aman bahkan ia selalu dibilang orang yang cuek berarti mereka belum mengetahui lebih jauh diri alana ini.
"guyss.. malam ini gua mau konser ya seperti biasa"ucap alana.
"gua kasih tau ya lan, suara lo tuh bagus banget kenapa gak ikut lomba yang dikasih tau sama bu lina coba deh lo mulai berani tampil hilangin rasa insecure lo yang penting usaha dulu" ucap reva seraya memberikan wejangan kehidupan.
jangan dipaksa
bila semua tlah berbeda
untuk apa pertahankan
jika kita tak sejalan
(ziva magnolya- pilihan yang terbaik)
aku ada type
kalau aku like,aku like
kalau tak aku swipe, swipe (alyph-swipe)
selain itu juga alana ini kepala batu susah dikasih tau menurutnya hal yang dipaksakan tanpa ada kemauan didalamya itu tidak baik tapi ia adalah pendengar yang baik sampai sampai iya menjadi babysitter teman masa smp dulu untuk menjaga pacarnya salah satunya bila. walaupun sedirinya pun masih menjomblo sejak dari embrio.
"tasya..tasya ada tasya nggak manteman?"
"kayanya lagi ditoilet deh, ada apa amel ntar gua bilangin"
"itu tadi kan gue abis piket kelas nah dijalan gua papasan sama ceu edoh katanya ada paket buat tasya disuruh ambill keruang pengambilan"
"ohh... oke deh nanti gua sampein"
"thanks ya alana, lo gak mau ikut nongki di jembatan sambil chit chat?"
"ngga deh thanks gua mau baca novel aja"
teman teman sedang istirahat tidur siang terkecuali dengan alana yang sedang asik mebaca novel sambil berhalusinasi, tiba tiba ada yang memanggil dari luar ternyata itu adalah rio teman smp saya sekaligus pacar dari bila.
"alana... alana..." dengan suara agak sedikit pelan
alana pun segera beranjak dari tempat tidur menuju depan kamarnya
"lo dimana ege, ada suara nggak ada wujudnya"
"ini gue sama si gibran di gedung sebrang lantai paling atas"
"ada apaan si siang siang?"
"panggilin si bila gue mau ngomong bentar"
"kenapa nggak dari awal manggilnya sibila aja jangan guee BANGSATT...!!, bentar".
alana segera membangunkan bila karna bila berpesan sebelum ia menuju pulau kapuk kalau ayangnya memanggil bangunin aja.
"bill... bil.. bangun bil tuh ada ayang lo di depan"
"mana, telinganya lansung peka gue kalo kaya gini"
walaupun ini asrama penghuni disini tidak boleh berpacaran sebenarnya banyak siswa siswi disini backstreet agar tidak ketauan kalau ketahuan mampus lah sudah diarak keliling asrama tujuk hari tujuh malem.
walaupun ada struggle disetiap keadaannya kita mempunyai solidaritas yang sangat tinggi tehadap teman teman dan sekelilingnya.
pas nanti keluar dari asrama pasti bilang begini
lo bakal kangen sama kebobrokan gue, kerandoman gue, suara emas gua pas konser, galau, sakit, tekanan batin, dan lainya.
yang pastinya kepala asrama dan staff disini kangen sama kenakalan yang kita buat masalah terakhir yang kita torehkan untuk tanda perpisahan pada asrama ini supaya menjadi kenangan manis malah menjadi malapetaka bagi kami untuk meninggalkan asrama ini dengan tenang.
adakalanya kita sering melepas rindu dengan virtual karna kita berbeda beda daerah tidak ada halangan bagi kami untuk menjalin tali persaudaraan.
tapi kini hal itu menjadi tinggal kenangan.
tamat...