Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Romantis
Bronze
The Famtrip Flores
0
Suka
2,207
Dibaca

Di sebuah bandara internasional yang hiruk-pikuk, takdir mempertemukan lima orang asing di tengah lautan manusia yang berlalu-lalang. Claire Anderson, seorang fotografer yang mencari makna di balik lensa kameranya, berdiri dengan gugup di ruang kedatangan. Di tangannya, sebuah tiket menuju Labuan Bajo, Indonesia tempat yang ia harap dapat menjawab kehampaan yang selama ini mengintai hatinya.

Henrik Larsson, ilmuwan laut yang mengabdikan hidupnya untuk data dan angka, merasa canggung saat memperkenalkan dirinya. Olivia Bennett, seorang penulis perjalanan yang dulu memikat dunia dengan ceritanya, kini hanya bisa tersenyum tipis, menyembunyikan ketakutan bahwa inspirasinya telah mengering. Sophie Laurent, koki berbakat dari Prancis, mengamati yang lain dengan rasa penasaran, mencoba melupakan kelelahan yang terus menghantui mimpinya. Alessandro Romano, arsitek yang merindukan karya yang berbicara tentang jiwa, berdiri di sudut, tampak lebih tertarik pada arsitektur terminal daripada pada orang-orang di sekitarnya.

Mereka tidak tahu apa yang menanti mereka di Flores. Tapi saat mereka akhirnya bertemu Raka, pemandu lokal yang memancarkan ketenangan seperti ombak yang menari di tepi pantai, mereka mulai menyadari bahwa perjalanan ini bukan sekadar eksplorasi tempat baru. Raka, dengan senyum dan ceritanya yang penuh misteri, memperkenalkan mereka pada mitos-mitos tua dan keindahan alam Flores yang memikat.

Namun, perjalanan ini segera berubah menjadi lebih dari sekadar liburan. Di tengah bukit-bukit hijau dan lautan biru yang jernih, masing-masing dari mereka mulai menghadapi rahasia, ketakutan, dan kerinduan yang telah lama mereka pendam. Apa yang dimulai sebagai sebuah perjalanan fisik berubah menjadi perjalanan jiwa, di mana batas antara takdir dan pilihan mulai memudar.

Kelompok itu berdiri dalam keheningan canggung di pelabuhan tua Labuan Bajo, diterpa sinar matahari sore yang berkilauan di permukaan air. Claire mencoba tersenyum pada mereka semua, mencoba menenangkan suasana. "Baiklah," katanya, "sepertinya kita akan menghabiskan banyak waktu bersama."

Henrik, pria jangkung dengan tatapan dingin, hanya mengangguk kecil. "Kita lihat saja bagaimana nanti," gumamnya, matanya terpaku pada kamera Olivia yang terus berkedip-kedip. Ia tampak terganggu.

Olivia mendengus, menurunkan kameranya. "Kalau mau komentar, katakan langsung...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Cerpen
Bronze
The Famtrip Flores
Tourtaleslights
Novel
Bronze
GLOW IS GOSSIP
glowedy
Novel
Gold
Normal People
Bentang Pustaka
Skrip Film
Chat dari Siapa?
Leni Juliany
Novel
Bronze
The Golden Prince
Nnover Purba
Novel
Kalau Memang Terindah Kenapa Harus Jadi Mantan?
Irvan D
Cerpen
Bronze
KITA (Kasih yang Indah Tanpa Akhir)
Yohanes Kristianto Nugroho
Novel
More
Trippleju
Novel
Gold
Raelia
Mizan Publishing
Skrip Film
NAJELINA
eriana sofiani
Komik
Bronze
WILL YOU GO OUT WITH ME
Farah MD
Flash
Hari Ini Kehujanan
Kosong/Satu
Flash
Sebuah Usaha Meluk Mantan
Ifa Alif
Cerpen
Doa Yang Tak Sama
Nidaa Destya Hanna
Novel
Bronze
EXPECTATION
Innauraa
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
The Famtrip Flores
Tourtaleslights
Novel
Keluarga Jamur
Tourtaleslights
Cerpen
Bronze
Pilihan Nion
Tourtaleslights
Cerpen
Bronze
Airdrops Bingo
Tourtaleslights
Flash
Bronze
#3. Rasa Takdir dan Kebebasan
Tourtaleslights
Cerpen
Bronze
Negri Sonooharu
Tourtaleslights
Novel
Pejabat Negeri Sonoharu
Tourtaleslights
Cerpen
17 Tahun Budak Cinta
Tourtaleslights
Novel
17 Tahun BUCIN
Tourtaleslights
Flash
Bronze
#2. Langit Berbintang dan Rasa Takdir
Tourtaleslights
Cerpen
Terra Valley Rise of The Golem Empire
Tourtaleslights
Cerpen
Bronze
Macaronion
Tourtaleslights
Flash
Bronze
#1. Aroma Sakura di Tengah Kekacauan
Tourtaleslights
Novel
Warisan Tanah Keluarga
Tourtaleslights
Cerpen
Bronze
Akar Tumbuh
Tourtaleslights