Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Waktu hampir menunjukkan pukul lima sore. Para karyawan shif pagi sudah berhamburan pulang. Memang saatnya ganti shif. Delina, si gadis berwajah oriental itu tampak berdiri di depan loker miliknya. Untuk kemudian meraih ponsel dan baju ganti.
Dan di sebelah Delina ada gadis lainnya. Melakukan aktifitas yang sama seperti dirinya.
"Hooaamm." Delina menguap lebar sekali.
Sangat melelahkan sekali pekerjaan untuk hari ini. Oh, tidak! Tapi untuk hari ini dan seterusnya. Mana ada, sih kerja yang gak capek? Apalagi untuk rakyat jelata seperti dia dan lainnya. Kerja diperas tenaganya habis-habisan, bak kerja rodi zaman Belanda.
Syukuri yuk syukuri. Yang penting transferan gaji lancar jaya.
"Andai gue jadi bos besar. Tinggal duduk manis dan nyuruh-nyuruh bawahan," ucap Delina sembari membayangkannya.
"Khayalan tingkat tinggi," balas Hani, masih berdiri di depan lokernya. Tepat di samping Delina persis.
"Gak apa-apa lagi. Hidup tanpa mengkhayal, tuh gak seru."
"Iya gue tahu. Tapi yang harus lu ingat. Jangan ketinggian banget lah. Kalo gak kesampaian auto nyesek lu." Hani mencoba memberikan pencerahan. Dengan maksud supaya si teman sadar diri.
"Kalo gak sampai melekat dalam pikiran, ya gak masalah, sih. Lagian gak ada salahnya juga berangan-angan kayak gitu. Buat menghibur diri juga. Hehehe," terang Delina sambil cengengesan.
"Kayak gak ada hiburan lain aja," uca...