Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Romantis
Bronze
Terbungkus dalam Sunyi: Mencintai Dalam Diam
1
Suka
1,242
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dalam sudut pameran seni yang sunyi, Maya duduk sendirian, memandangi karya seni dengan kagum. Rambut panjangnya terurai, bergerak lembut oleh angin. Matanya yang cerah menyusuri setiap detail karya yang terpajang di depannya.

Maya, seorang seniman introvert yang menemukan ketenangan dalam kesunyian. Ekspresi dirinya lebih nyaman melalui seni daripada kata-kata. Kehidupannya melingkupi sunyi, tapi karya seninya menjadi ekspresi perasaannya yang paling otentik.

Dalam dunia seni yang sunyi itu, Maya meras...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp45,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Bronze
Destiny
Yattis Ai
Cerpen
Bronze
Terbungkus dalam Sunyi: Mencintai Dalam Diam
Vincentius Atrayu Januar Dewanto
Novel
Bronze
Penyu di Mandena
Laode Buzyali
Novel
MILAN-Kasih tak Sampai
Fitriya
Novel
GENESIS
syarahnafa
Novel
Sesuatu di Jogja
Dee
Novel
Bronze
LM-PT PROJECT
Sola n Ari
Flash
Percikan Cinta
NUR C
Novel
Bronze
Bunga Tidur
Ayzahran
Novel
Singgah
Tia Mariadi
Novel
Sephora
Noranita Vinka
Novel
Gold
The Other Side
Mizan Publishing
Novel
Gold
Menikah Untuk Bahagia
Noura Publishing
Novel
Gold
Never be Us
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
TUNGGU AKU DI BATAVIA
ni ketut yuni suastini
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Terbungkus dalam Sunyi: Mencintai Dalam Diam
Vincentius Atrayu Januar Dewanto
Cerpen
Jalan Salib: Perjalanan Penuh Pengorbanan Menuju Kebahagiaan Abadi
Vincentius Atrayu Januar Dewanto
Cerpen
Di Antara Yogyakarta: Jejak Kenangan Cinta Mahasiswa Solo
Vincentius Atrayu Januar Dewanto
Cerpen
Mengubah Hidup Lewat Belajar
Vincentius Atrayu Januar Dewanto
Cerpen
Bronze
Bulan Ulang Tahun yang Terlupakan
Vincentius Atrayu Januar Dewanto
Cerpen
Bronze
Cerita Anak Kos: Menemukan Arti Keluarga di Tengah Jauh dari Rumah
Vincentius Atrayu Januar Dewanto