Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
TEMAN KATANYA, CINTA RASANYA
4
Suka
5,323
Dibaca

Kalian pasti paham, perasaan berbunga yang datang tiba-tiba waktu melihat lawan jenis. Ketika melihat dia di depanmu, atau hanya sekedar melihat interaksinya dengan orang lain. Seperti perasaan aneh dari dalam dada yang menjalar keatas sampai membuat pipi panas, dan aku baru menyadari perasaan aneh ini, ketika kelas sebelas SMA.

Namun, perasaan menyenangkan ini di sertai dengan perasaan gamang yang sangat mendominasi.

"Hayoloh, melamun aja dari tadi." Yang berucap adalah, Dina. Murid pindahan yang sebulan ini telah menjadi bestie sebangkuku.

Aku tertawa kecil menanggapi.

Aku tidak melamun sedari tadi, hanya sedang mengamati satu lelaki yang sekarang terlihat tertawa di depan kelas. Bercanda bersama temannya dengan tangan erat menggenggam minuman kopi kalengan –minuman kesukaannya sedari kecil.

"Vell, yok kan...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
TEMAN KATANYA, CINTA RASANYA
Rain Dandelion
Novel
Bronze
Tentang Dia Senior Ku
Putri Inda Aulia
Novel
Seperti awan,hujan dan ombak
athifsyaa
Skrip Film
It's Not Easy to be A Single Dad
Amalina septiani
Skrip Film
Kabar Luka
Aura Putri Cantika
Flash
Memori Berduri
Edelmira (Elmira Rahma)
Novel
AMINKAN IKHLASKU
Soetono ( akang )
Novel
Bronze
Daun-Daun yang Merayu Angin (Antologi Novelette)
Imajinasiku
Flash
JAS REMBULAN
Faisal Syahreza
Cerpen
Bronze
Jaket Merah di Kursi Taman
alifa ayunindya maritza
Novel
Déanach
NarayaAlina
Novel
my true friend
Adhemahesa
Skrip Film
Manusia Kuat
Servita Rachma
Flash
Bronze
Lebih Jenjang
Yuisurma
Cerpen
Bronze
ANAK
Iman Siputra
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
TEMAN KATANYA, CINTA RASANYA
Rain Dandelion
Novel
Aero school
Rain Dandelion
Cerpen
Bronze
Teman online
Rain Dandelion
Cerpen
Bronze
Tawa Yang Hilang
Rain Dandelion
Cerpen
Ayah, maafkan Sea
Rain Dandelion