Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Teman Kamar Yang Kasat Mata
2
Suka
3,598
Dibaca

Bab 1 – Kost Baru, Harapan Baru

Rafi tiba di kota metropolitan seperti seorang musafir modern, hanya saja bekalnya bukan tongkat dan jubah, melainkan ransel punggung yang terasa berat dan koper usang yang menyeret di belakangnya. Di dalam tas itu, terbungkus rapi harapannya untuk masa depan yang lebih baik, dan sedikit kecemasan akan kehidupan baru di Ibukota. Ia baru saja diterima di jurusan ilmu komunikasi universitas negeri ternama, sebuah impian yang kini menjadi kenyataan. Namun, di balik euforia itu, ada satu kendala besar yang membayanginya: biaya hidup yang selangit.

Setelah berhari-hari mencari, menelusuri situs kost online, dan menanyai kenalan, akhirnya ia menemukan sebuah iklan yang tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. "Kost Murah Blok Tiga – Fasilitas Lengkap – Lingkungan Tenang." Fotonya menunjukkan sebuah rumah berlantai dua yang didominasi warna putih, meski catnya sedikit mengelupas di beberapa sisi, namun tampak bersih dan terawat. Lokasinya memang agak pelosok, di kawasan tua bernama Blok Tiga, jauh dari keramaian pusat kota, tapi bagi Rafi, harga sewa yang tertera adalah magnet yang tak tertahankan.

Hari itu, matahari Jakarta yang terik menyengat kulitnya saat Rafi melangkah menapaki jalanan beraspal yang retak-retak menuju alamat kost yang dimaksud. Gangnya sempit, hanya cukup dilewati dua motor berpapasan. Di kanan-kiri, rumah-rumah tua berhimpitan, beberapa dengan jendela kayu yang tertutup rapat, beberapa lagi dengan jemuran yang menggantung lesu. Aroma lembap tanah bercampur bau sampah samar-samar tercium, namun tidak terlalu mengganggu indranya.

Ketika akhirnya ia tiba di depan rumah kost itu, ia terhenti. Bangunan itu memang tampak sepi, terlalu sepi malah. Tidak ada suara tawa, tidak ada musik yang keluar dari jendela, hanya keheningan yang menyelimuti. Namun, kesan seram itu sirna begitu ia melihat pot-pot bunga kamboja yang tertata rapi di teras depan dan lantai keramik yang bersih mengilap. Jendela-jendela kayu berwarna cokelat tampak terawat, memantulkan sedikit cahaya matahari sore.

Seorang wanita tua muncul dari balik pintu yang sedikit terbuka, seperti menyadari kedatangan Rafi. Ia mengenakan daster batik lusuh dan rambutnya disanggul asal-asalan. Wajahnya yang keriput dihiasi senyum ramah yan...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp8.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Flash
Nyai Sendang Larangan
Allamanda Cathartica
Cerpen
Bronze
Teman Kamar Yang Kasat Mata
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Panggilan Dari Bawah Tanah
Christian Shonda Benyamin
Novel
Gold
The Motion of Puppets
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Si Mata Hijau
Eki Saputra
Novel
MAKOM KERAMAT SYEH SIRNA JAYA
Rana Kurniawan
Novel
Gold
Fantasteen Rumah Angker
Mizan Publishing
Novel
Podcast Santri
BlueBiru
Cerpen
Bronze
LANGKAH KETUJUH DARI LIANG
glowedy
Cerpen
Bronze
Rambut Kuntilanak
Vania
Novel
Kabar Duka
Maureen Fatma
Novel
Bronze
Rahasia Kematian
Herman Sim
Novel
Bronze
Juwita
Ersi Safitri
Novel
Gold
Hell City
Noura Publishing
Novel
Bronze
MUSLIHAT
Rachma Nurlela
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Teman Kamar Yang Kasat Mata
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Panggilan Dari Bawah Tanah
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kematian Di Tanah Rawa
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Nada Berdarah
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Radio Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Maut Di Kapal Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Ruko Terlarang
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Lonceng Berdentang
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Hidup Di Dunia Lain
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Siapa Tamu Rumahku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Tuan Baru
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayang - Bayang Senja
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Retak
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Cermin Diri
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Rantai Pemicu
Christian Shonda Benyamin