Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Teman Kamar Yang Kasat Mata
2
Suka
1,570
Dibaca

Bab 1 – Kost Baru, Harapan Baru

Rafi tiba di kota metropolitan seperti seorang musafir modern, hanya saja bekalnya bukan tongkat dan jubah, melainkan ransel punggung yang terasa berat dan koper usang yang menyeret di belakangnya. Di dalam tas itu, terbungkus rapi harapannya untuk masa depan yang lebih baik, dan sedikit kecemasan akan kehidupan baru di Ibukota. Ia baru saja diterima di jurusan ilmu komunikasi universitas negeri ternama, sebuah impian yang kini menjadi kenyataan. Namun, di balik euforia itu, ada satu kendala besar yang membayanginya: biaya hidup yang selangit.

Setelah berhari-hari mencari, menelusuri situs kost online, dan menanyai kenalan, akhirnya ia menemukan sebuah iklan yang tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. "Kost Murah Blok Tiga – Fasilitas Lengkap – Lingkungan Tenang." Fotonya menunjukkan sebuah rumah berlantai dua yang didominasi warna putih, meski catnya sedikit mengelupas di beberapa sisi, namun tampak bersih dan terawat. Lokasinya memang agak pelosok, di kawasan tua bernama Blok Tiga, jauh dari keramaian pusat kota, tapi bagi Rafi, harga sewa yang tertera adalah magnet yang tak tertahankan.

Hari itu, matahari Jakarta yang terik menyengat kulitnya saat Rafi melangkah menapaki jalanan beraspal yang retak-retak menuju alamat kost yang dimaksud. Gangnya sempit, hanya cukup dilewati dua motor berpapasan. Di kanan-kiri, rumah-rumah tua berhimpitan, beberapa dengan jendela kayu yang tertutup rapat, beberapa lagi dengan jemuran yang menggantung lesu. Aroma lembap tanah bercampur bau sampah samar-samar tercium, namun tidak terlalu mengganggu indranya.

Ketika akhirnya ia tiba di depan rumah kost itu, ia terhenti. Bangunan itu memang tampak sepi, terlalu sepi malah. Tidak ada suara tawa, tidak ada musik yang keluar dari jendela, hanya keheningan yang menyelimuti. Namun, kesan seram itu sirna begitu ia melihat pot-pot bunga kamboja yang tertata rapi di teras depan dan lantai keramik yang bersih mengilap. Jendela-jendela kayu berwarna cokelat tampak terawat, memantulkan sedikit cahaya matahari sore.

Seorang wanita tua muncul dari balik pintu yang sedikit terbuka, seperti menyadari kedatangan Rafi. Ia mengenakan daster batik lusuh dan rambutnya disanggul asal-asalan. Wajahnya yang keriput dihiasi senyum ramah yan...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp8.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Flash
Kakak
najla shafaa
Cerpen
Bronze
Teman Kamar Yang Kasat Mata
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
INFO LOKER
Syahroni Abu Hanif
Komik
Teror di Kampung Sanes
Alfisyahrin Zulfahri Akbar
Komik
Selamat Datang di Toko Batavia
Tri Agustinauli
Cerpen
Bronze
Kutukan Keluarga Bagian II: Kembali
Nisa
Skrip Film
Ada yang Hilang
Silvarani
Cerpen
Bronze
Rumah Sunyi Saksi Bunuh Diri
Siti Nashuha
Novel
Di Antara Rumah yang Kosong
Imajiner
Novel
Bulan Madu yang Tertunda
Innuri Sulamono
Cerpen
MISTERI PERPUSTAKAAN LAMA
FADLI SMA DEPOK
Skrip Film
Sugih
Refy
Flash
Bronze
Hantu Cilik
DMRamdhan
Cerpen
Bronze
Teka-teki Silang
Iena_Mansur
Komik
Aku kejar, Kau kan Ku dapat
N Rudiana
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Teman Kamar Yang Kasat Mata
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kuncup Bunga Ungu
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Anatomi Bayangan
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kaca Retak
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Email Maut
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Ada Apa Dengan Diriku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Indigo
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayangan Di Cermin Kedua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayangan Hitam Di Jendela
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Cermin Diri
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayang Bayang Kaktus Berdarah Seri 04
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Simfoni Keabadian
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Suara Penyiar Radio
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Galeri Lukisan Oscar
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Maut Di Kapal Tua
Christian Shonda Benyamin