Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Teman Kamar Yang Kasat Mata
2
Suka
22
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bab 1 – Kost Baru, Harapan Baru

Rafi tiba di kota metropolitan seperti seorang musafir modern, hanya saja bekalnya bukan tongkat dan jubah, melainkan ransel punggung yang terasa berat dan koper usang yang menyeret di belakangnya. Di dalam tas itu, terbungkus rapi harapannya untuk masa depan yang lebih baik, dan sedikit kecemasan akan kehidupan baru di Ibukota. Ia baru saja diterima di jurusan ilmu komunikasi universitas negeri ternama, sebuah impian yang kini menjadi kenyataan. Namun, di balik euforia itu, ada satu kendala besar yang membayanginya: biaya hidup yang selangit.

Setelah berhari-hari mencari, menelusuri situs kost online, dan menanyai kenalan, akhirnya ia menemukan sebuah iklan yang tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. "Kost Murah Blok Tiga – Fasilitas Lengkap – Lingkungan Tenang." Fotonya menunjukkan sebuah rumah berlantai dua yang didominasi warna putih, meski catnya sedikit mengelupas di beberapa sisi, namun tampak bersih dan terawat. Lokasinya memang agak pelosok, di kawasan tua bernama Blok Tiga, jauh dari keramaian pusat kota, tapi bagi Rafi, harga sewa yang tertera adalah magnet yang tak tertahankan.

Hari itu, matahari Jakarta yang terik menyengat kulitnya saat Rafi melangkah menapaki jalanan beraspal yang retak-retak menuju alamat kost yang dimaksud. Gangnya sempit, hanya cukup dilewati dua motor berpapasan. Di kanan-kiri, rumah-rumah tua berhimpitan, beberapa dengan jendela kayu yang tertutup rapat, beberapa lagi dengan jemuran yang menggantung lesu. Aroma lembap tanah bercampur bau sampah samar-samar tercium, namun tidak terlalu mengganggu indranya.

Ketika akhirnya ia tiba di depan rumah kost itu, ia terhenti. Bangunan itu memang tampak sepi, terlalu sepi malah. Tidak ada suara tawa, tidak ada musik yang keluar dari jendela, hanya keheningan yang menyelimuti. Namun, kesan seram itu sirna begitu ia melihat pot-pot bunga kamboja yang tertata rapi di teras depan dan lantai keramik yang bersih mengilap. Jendela-jendela kayu berwarna cokelat tampak terawat, memantulkan sedikit cahaya matahari sore.

Seorang wanita tua muncul dari balik pintu yang sedikit terbuka, seperti menyadari kedatangan Rafi. Ia mengenakan daster batik lusuh dan rambutnya disanggul asal-asalan. Wajahnya yang keriput dihiasi senyum ramah yan...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp8.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Teman Kamar Yang Kasat Mata
Christian Shonda Benyamin
Flash
Bronze
Arwah Basah
Herman Sim
Novel
Bulan Madu Pengantin
Rosi Ochiemuh
Flash
Sosok yang Lain
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Avizena
Larasatijingga
Flash
Malam Jum'at
Arlindya Sari
Novel
Gold
Fantasteen: Kage
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Jendral & Sang Pendengar
Karma
Skrip Film
Sugih
Refy
Flash
Bronze
MAKAN ENAK
Lirin Kartini
Flash
Keano and Ghost
Queeniavv
Cerpen
Sherly
Panipun
Flash
Bronze
RUMAH DUKA ELISABETH
Okhie vellino erianto
Novel
Gold
Surat dari Kematian
Falcon Publishing
Novel
29 (Dua Puluh Sembilan)
Sri Winarti
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Teman Kamar Yang Kasat Mata
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Jumat Akhir Bulan Juli
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bus Senja
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kutukan Merapi Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Guru BU Ratmi
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayang - Bayang Kaktus Berdarah Seri 01
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Notifikasi Terakhir
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bidan Sofia
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kamera Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Streamer Yang Tragis
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Lonceng Berdentang
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kutukan Polaroid
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Panggilan Sumur Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Simfoni Terlarang
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Main Di Tengah Malam
Christian Shonda Benyamin