Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Telinga Kelima
0
Suka
2,106
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bagian 1 – Resonansi Pertama

Aku tidak tahu kapan suara itu berhenti menjadi bagian dari pikiranku sendiri.

Awalnya hanya gema, refleksi internal seperti kalimat yang diputar ulang sebelum tidur. Namun, gema tidak mungkin menjawab pertanyaan yang belum sempat diajukan.

Hari ini, semuanya tampak stabil. Meja kerja tertata, pencahayaan cukup, dan laporan akhir Farhan masih di folder yang sama, belum kubuka sejak dua malam lalu. Aku menyentuhnya, kemudian menarik kembali tanganku. Tidak ada alasan rasional. Hanya naluri. Waspada dan tak ingin menganggu sesuatu yang ada di dalamnya. Sesuatu yang tidak kupahami hingga kini.

Aku belum gila. Masih bisa menganalisis struktur kalimatku sendiri. Masih tahu kapan sebuah pikiran muncul dari dalam, dan kapan ia datang dari tempat lain. Hanya saja, sejak aku bertemu Farhan, batas itu mulai bergeser. Perlahan, nyaris tak terdengar.

***

Ruang interogasi begitu dingin dan terang berlebihan. Lampu neon menggantung telanjang di langit-langit. Cermin satu arah di dinding timur memantulkan tubuh kurus Farhan yang duduk membungkuk, tangan di pangkuan, mata tak bergerak.

Remaja laki-laki. Enam belas tahun. Membunuh ibunya dengan tiga tikaman, satu di leher dan dua di perut. Ketika polisi datang, ia duduk di kursi kayu sambil menonton televisi. Tidak menangis. Tidak bicara. Tidak lari.

Aku datang sebagai psikolog forensik. Tugasku sederhana, yaitu menilai apakah Farhan cukup sadar untuk bertanggung jawab. Biasanya, kasus semacam ini langsung mengarah ke psikotik akut. Namun, yang membuatku diam adalah ekspresinya. Ia terlihat yakin. Terlalu tenang untuk...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Telinga Kelima
Jasma Ryadi
Skrip Film
When Horror Comes to You
Array Hanzen
Flash
Bronze
Kereta Terakhir
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Penumpang Tak Diundang
adinda pratiwi
Flash
Ih gelapp
Hanan Rafidah
Novel
Bisikan Malam
A.R. Rizal
Flash
Ulat Bulu!
Carolina Ratri
Novel
Bronze
Perjanjian~Novel~
Herman Sim
Flash
Bronze
Kamar Nomor 7
Fahri Nurul A'la
Novel
Gold
Fantasteen Scary Jangan Becermin Malam Ini
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Tujuan uji coba
John Doe
Cerpen
Bronze
Jangan Ambil Uang Itu!
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Penelitian di Dimensi Lain
Jasma Ryadi
Novel
Bronze
Badan Intelijen HANTU
Ainun
Flash
Halusinasi
Lia Nameera
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Telinga Kelima
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Jangan Ambil Uang Itu!
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Penelitian di Dimensi Lain
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Bingkai Tak Berujung
Jasma Ryadi
Flash
Jejak
Jasma Ryadi
Flash
Republik Kucing
Jasma Ryadi
Flash
Aku dan Sebatang Rokok di Tangannya
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Gamophobia
Jasma Ryadi
Flash
Maaf, Aku Lelah
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Laut yang Tak Menjawab
Jasma Ryadi
Flash
Aroma Pukul Tiga Pagi
Jasma Ryadi
Flash
Mereka Bilang Aku Setan
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Simetris
Jasma Ryadi
Flash
Jangan Menimpali!
Jasma Ryadi
Flash
Gema yang Redup
Jasma Ryadi