Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Telinga Kelima
0
Suka
1,352
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bagian 1 – Resonansi Pertama

Aku tidak tahu kapan suara itu berhenti menjadi bagian dari pikiranku sendiri.

Awalnya hanya gema, refleksi internal seperti kalimat yang diputar ulang sebelum tidur. Namun, gema tidak mungkin menjawab pertanyaan yang belum sempat diajukan.

Hari ini, semuanya tampak stabil. Meja kerja tertata, pencahayaan cukup, dan laporan akhir Farhan masih di folder yang sama, belum kubuka sejak dua malam lalu. Aku menyentuhnya, kemudian menarik kembali tanganku. Tidak ada alasan rasional. Hanya naluri. Waspada dan tak ingin menganggu sesuatu yang ada di dalamnya. Sesuatu yang tidak kupahami hingga kini.

Aku belum gila. Masih bisa menganalisis struktur kalimatku sendiri. Masih tahu kapan sebuah pikiran muncul dari dalam, dan kapan ia datang dari tempat lain. Hanya saja, sejak aku bertemu Farhan, batas itu mulai bergeser. Perlahan, nyaris tak terdengar.

***

Ruang interogasi begitu dingin dan terang berlebihan. Lampu neon menggantung telanjang di langit-langit. Cermin satu arah di dinding timur memantulkan tubuh kurus Farhan yang duduk membungkuk, tangan di pangkuan, mata tak bergerak.

Remaja laki-laki. Enam belas tahun. Membunuh ibunya dengan tiga tikaman, satu di leher dan dua di perut. Ketika polisi datang, ia duduk di kursi kayu sambil menonton televisi. Tidak menangis. Tidak bicara. Tidak lari.

Aku datang sebagai psikolog forensik. Tugasku sederhana, yaitu menilai apakah Farhan cukup sadar untuk bertanggung jawab. Biasanya, kasus semacam ini langsung mengarah ke psikotik akut. Namun, yang membuatku diam adalah ekspresinya. Ia terlihat yakin. Terlalu tenang untuk...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Telinga Kelima
Jasma Ryadi
Novel
Bronze
Dongeng Tengah Malam
Maghfira Izani
Flash
Bronze
MIMPI
Rara Kurnia
Flash
Tatapan
Ariq Ramadhan Nugraha
Cerpen
Bronze
Tragedi Pasar Malam
Nabilla Shafira
Komik
From Dusk Till Dawn
Arief Yuntoro
Novel
Gold
Fantasteen 22 Boards
Mizan Publishing
Cerpen
Teror Ruko
Riana Dewi
Flash
SEBUAH LUKISAN TENTANG ORANG-ORANG YANG KELAPARAN
Reiga Sanskara
Flash
TETANGGA BARU
ni ketut yuni suastini
Cerpen
Bronze
Murid Ghaib
ASEP SAEPULOH
Flash
Bronze
Ajakan Bapak
Alfian N. Budiarto
Novel
Bronze
SELAMAT MALAM, KANIA
Rosi Ochiemuh
Skrip Film
TELUH
RF96
Novel
Gold
Fantasteen The Cursed George
Mizan Publishing
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Telinga Kelima
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Data dan Mereka
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Gamophobia
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Giant's Heart
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Ayah, Ke Mana Orang-Orang Setelah Mati?
Jasma Ryadi
Flash
Satu Langkah Setelah Luka
Jasma Ryadi
Flash
Mengapa Harus Ada Cinta dalam Pernikahan
Jasma Ryadi
Flash
Mereka Bilang Aku Setan
Jasma Ryadi
Flash
Diam yang Menghukum
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Penelitian di Dimensi Lain
Jasma Ryadi
Flash
Lintang
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Anita dan Penghuni Lain
Jasma Ryadi
Flash
Maaf, Aku Lelah
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Dapur dan Labelnya
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Anto dan Sebatang Rokok
Jasma Ryadi