Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Telinga Kelima
0
Suka
1,101
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bagian 1 – Resonansi Pertama

Aku tidak tahu kapan suara itu berhenti menjadi bagian dari pikiranku sendiri.

Awalnya hanya gema, refleksi internal seperti kalimat yang diputar ulang sebelum tidur. Namun, gema tidak mungkin menjawab pertanyaan yang belum sempat diajukan.

Hari ini, semuanya tampak stabil. Meja kerja tertata, pencahayaan cukup, dan laporan akhir Farhan masih di folder yang sama, belum kubuka sejak dua malam lalu. Aku menyentuhnya, kemudian menarik kembali tanganku. Tidak ada alasan rasional. Hanya naluri. Waspada dan tak ingin menganggu sesuatu yang ada di dalamnya. Sesuatu yang tidak kupahami hingga kini.

Aku belum gila. Masih bisa menganalisis struktur kalimatku sendiri. Masih tahu kapan sebuah pikiran muncul dari dalam, dan kapan ia datang dari tempat lain. Hanya saja, sejak aku bertemu Farhan, batas itu mulai bergeser. Perlahan, nyaris tak terdengar.

***

Ruang interogasi begitu dingin dan terang berlebihan. Lampu neon menggantung telanjang di langit-langit. Cermin satu arah di dinding timur memantulkan tubuh kurus Farhan yang duduk membungkuk, tangan di pangkuan, mata tak bergerak.

Remaja laki-laki. Enam belas tahun. Membunuh ibunya dengan tiga tikaman, satu di leher dan dua di perut. Ketika polisi datang, ia duduk di kursi kayu sambil menonton televisi. Tidak menangis. Tidak bicara. Tidak lari.

Aku datang sebagai psikolog forensik. Tugasku sederhana, yaitu menilai apakah Farhan cukup sadar untuk bertanggung jawab. Biasanya, kasus semacam ini langsung mengarah ke psikotik akut. Namun, yang membuatku diam adalah ekspresinya. Ia terlihat yakin. Terlalu tenang untuk...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Telinga Kelima
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Bayangan Di Sudut Mata
Christian Shonda Benyamin
Flash
Pesta di Malam Itu
eunike_xiuling
Cerpen
Bronze
RUMAH MR. SIMON
Eko Sam
Flash
Jok
Muhammad Adli Zulkifli
Cerpen
Bronze
SETAN RUMAH B2A
Ranang Aji SP
Flash
Bronze
Mereka Masih di Sana
Ron Nee Soo
Flash
Bronze
Ajakan Bapak
Alfian N. Budiarto
Cerpen
Bronze
Tumbal Keempat
Arjun
Komik
Terjebak di Alam Lain
Maria Nur Karimah
Cerpen
Bronze
Gelang Terakhir
Nabilla Shafira
Komik
Bronze
Hu-man: The Perfect Child
morningmoonmoon.id
Novel
Lita Perempuan Iblis
Mohamad Novianto
Novel
Nini Curug
Kala Senja
Novel
Bronze
Perjanjian~Novel~
Herman Sim
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Telinga Kelima
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Setan-Setan dalam Rumah
Jasma Ryadi
Flash
Rumah Tanpa Isinya
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
MCK di Ujung Kampung
Jasma Ryadi
Flash
Ikan adalah Luka
Jasma Ryadi
Flash
Tuhan, Jadikan Hariku Senin Selalu
Jasma Ryadi
Flash
Tuhan, Engkau di Langit yang Mana?
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Giant's Heart
Jasma Ryadi
Novel
Mereka di Sini
Jasma Ryadi
Flash
Bagaimana Jika Aku Menjadi Umbi-Umbian?
Jasma Ryadi
Flash
Mengapa Harus Ada Cinta dalam Pernikahan
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Laut yang Tak Menjawab
Jasma Ryadi
Flash
Sisa Siang
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Anto dan Sebatang Rokok
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Prenuptial Agreement: Antara Luka dan Logika
Jasma Ryadi