Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Tangan Hitam dari Hutan Bawakaraeng
0
Suka
2,479
Dibaca
Jalur yang Tak Ada di Peta

Kabut tebal turun lebih cepat dari seharusnya di kaki Gunung Bawakaraeng. Hembusan angin dari arah puncak membawa aroma tanah basah bercampur getah pohon pinus. Malam itu, Andi menatap jalur pendakian resmi yang sudah mulai lengang—hanya ada sisa-sisa pendaki yang turun sambil menggigil kedinginan. Namun, jalur itu bukan tujuannya malam ini.

“Lo yakin kita harus lewat sini, Di?” tanya Raka, memegang senter yang sinarnya bergetar karena tangannya ikut bergetar. “Orang-orang bilang jalur resmi aman. Kenapa kita mesti lewat jalur yang bahkan nggak ada di peta?”

Andi merapikan jaketnya. “Itu dia justru. Jalur resmi udah biasa. Kita mau dapet foto yang beda, footage buat vlog. Katanya di jalur sebelah timur ada padang rumput yang belum banyak orang lihat.”

Rani satu-satunya perempuan di tim itu mendengus pelan. “Gue sih ikut aja, tapi jangan sampe kayak berita pendaki ilang itu ya. Tahun lalu ada rombongan yang nggak pernah turun.”

Bayu, yang memanggul carrier terbesar, tertawa kering. “Ah, itu mah mitos. Gunung mana sih yang nggak punya cerita hilang-hilangannya?”

Mereka berlima: Andi (si pemimpin), Raka (penakut tapi setia kawan), Rani (doyan tantangan), Bayu (pembawa perlengkapan), dan Udin (pendaki lokal yang mereka bayar sebagai pemandu). Mereka berangkat pukul delapan malam, berbekal senter, kompas, dan peta fotokopi yang didapat dari forum pendaki.

Udin berjalan paling depan, wajahnya kaku. “Saya sudah bilang, jalur ini bukan jalur resmi. Orang-orang sini nyebutnya Lereng Sunyi.”

“Kenapa?” tanya Rani sambil mengatur napas.

“Karena nggak pernah ada yang rame lewat sini. Katanya… jalur ini dilewati T...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Tangan Hitam dari Hutan Bawakaraeng
Risti Windri Pabendan
Novel
Komplotan Tidak Takut Hantu
Mohamad Novianto
Novel
Bronze
Tumbal Majikan
Diani Anggarawati
Novel
JASAD DI DASAR JEMBATAN
Heru Patria
Novel
Hantu Musala: Pesta Mutilasi
Lasmana Fajar Hapriyanto
Skrip Film
BONGKAH
Aisyah
Novel
Bronze
Penjara Sukma
Ravistara
Cerpen
Bronze
Nenek Penuh Paku di Minahasa
Risti Windri Pabendan
Novel
Mengawat Kisikan
heriwidianto
Novel
Bronze
Devil
Katia
Novel
Gold
Fantasteen Scary Annabelle
Mizan Publishing
Novel
Gold
Fantasteen Scary VE
Mizan Publishing
Flash
Ucang-ucang Anggè
Suci A.D.T
Novel
Gold
Fantasteen Ghost`s Whisper
Mizan Publishing
Novel
HILANG DI BUNIAN
Shira Aldila
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Tangan Hitam dari Hutan Bawakaraeng
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Nenek Penuh Paku di Minahasa
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Susu Sapi KW
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Pesan Terakhir
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Tukang Parkir Gaib
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Gudang Belakang Rumah Kakek
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Topeng di Lumbung Padi
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Lorong Kosong di Lantai Tiga
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Detik Terakhir
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Bangku Taman yang Sama
Risti Windri Pabendan
Skrip Film
Tongkonan Terakhir
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Susuk Penghancur Jiwa
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Janji di Stasiun
Risti Windri Pabendan
Novel
Bronze
Hati yang Tak Seharusnya Singgah
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Hujan dan Payung Satu-satunya
Risti Windri Pabendan