Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Tangan Hitam dari Hutan Bawakaraeng
0
Suka
2,124
Dibaca
Jalur yang Tak Ada di Peta

Kabut tebal turun lebih cepat dari seharusnya di kaki Gunung Bawakaraeng. Hembusan angin dari arah puncak membawa aroma tanah basah bercampur getah pohon pinus. Malam itu, Andi menatap jalur pendakian resmi yang sudah mulai lengang—hanya ada sisa-sisa pendaki yang turun sambil menggigil kedinginan. Namun, jalur itu bukan tujuannya malam ini.

“Lo yakin kita harus lewat sini, Di?” tanya Raka, memegang senter yang sinarnya bergetar karena tangannya ikut bergetar. “Orang-orang bilang jalur resmi aman. Kenapa kita mesti lewat jalur yang bahkan nggak ada di peta?”

Andi merapikan jaketnya. “Itu dia justru. Jalur resmi udah biasa. Kita mau dapet foto yang beda, footage buat vlog. Katanya di jalur sebelah timur ada padang rumput yang belum banyak orang lihat.”

Rani satu-satunya perempuan di tim itu mendengus pelan. “Gue sih ikut aja, tapi jangan sampe kayak berita pendaki ilang itu ya. Tahun lalu ada rombongan yang nggak pernah turun.”

Bayu, yang memanggul carrier terbesar, tertawa kering. “Ah, itu mah mitos. Gunung mana sih yang nggak punya cerita hilang-hilangannya?”

Mereka berlima: Andi (si pemimpin), Raka (penakut tapi setia kawan), Rani (doyan tantangan), Bayu (pembawa perlengkapan), dan Udin (pendaki lokal yang mereka bayar sebagai pemandu). Mereka berangkat pukul delapan malam, berbekal senter, kompas, dan peta fotokopi yang didapat dari forum pendaki.

Udin berjalan paling depan, wajahnya kaku. “Saya sudah bilang, jalur ini bukan jalur resmi. Orang-orang sini nyebutnya Lereng Sunyi.”

“Kenapa?” tanya Rani sambil mengatur napas.

“Karena nggak pernah ada yang rame lewat sini. Katanya… jalur ini dilewati T...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Tangan Hitam dari Hutan Bawakaraeng
Risti Windri Pabendan
Novel
Bronze
REMPANG-GALANG NIGHTMARE
Je Yatmoko
Skrip Film
Trauma Generasi
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
PUKNYARTINGI "Lilis"
Iena_Mansur
Novel
Bronze
Zona Zombie -Novel-
Herman Sim
Novel
Bronze
Pedalaman Gumantra
Randy Arya
Novel
Bronze
ARWAH PENJEMPUT KENANGAN (5 Kisah Misteri di Masa Pandemi)
Darryllah Itoe
Novel
Gold
Fantasteen They Call Me Psycopath
Mizan Publishing
Novel
Deal with The Devil
bileikha
Flash
Dia Datang dalam Keadaan Berantakan
bomo wicaksono
Novel
GRAMOFON
Embart nugroho
Flash
Mencari di Sawah.
Lialuck777
Flash
JAGACHANDRA SUMANJO
Priy Ant
Novel
Kabar Duka
Maureen Fatma
Novel
Gold
Fantasteen Scary Red Eyes
Mizan Publishing
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Tangan Hitam dari Hutan Bawakaraeng
Risti Windri Pabendan
Skrip Film
Tongkonan Terakhir
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Hujan di Balkon
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Pintu Kamar Nomor 7
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Hujan dan Payung Satu-satunya
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Tau-Tau yang Tersenyum
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Janji di Stasiun
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Ketemu Mantan di Warteg
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Susuk Penghancur Jiwa
Risti Windri Pabendan
Novel
Bronze
Hati yang Tak Seharusnya Singgah
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Gudang Belakang Rumah Kakek
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Topeng di Lumbung Padi
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Pesan Terakhir
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Chat yang Tak Pernah Terkirim
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Kopi Pahit di Kantin
Risti Windri Pabendan