Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Tamu si Anak Kunti
1
Suka
1,119
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"DUG! DUG! DUG! DUG! DUG!"

"DUG! DUG! DUG! DUG! DUG!"

Gedoran pintu kayu reot rumah sungguh mengganggu tidur. Kututup kedua telingaku dengan bantal. Rupanya tak terlalu menolong.

"MBOK ASIH! MBOK ASIH! TOLONG, MBOK! SAYA DIKEJAR KUNTILANAK! MBOOOK!" teriak si tamu dengan gedoran pintu yang masih menjajah pendengaran.

Namun, mendengar pengakuan si tamu, bohong rasanya kalau aku tak terhasut untuk membuka kedua mata. Lagi-lagi, Pak Hansip tua itu mengaku kalau dia melihat Kuntilanak di malam hari. Kali ini, ceritanya lebih ekstrim. Menurut teriakannya barusan, dia sampai dikejar.

Sumpah! Sungguh menjadi liburan semester akhir kuliah yang membosankan. Pulang kampung bukannya tenang, malah harus mengurusi halusinasi Pak Hansip yang tiap ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Menarik
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Tamu si Anak Kunti
Silvarani
Komik
CERMIN
Akhmad Kuncoro
Flash
FF Pembisik
DianOnasis
Novel
Gold
Fantasteen Saving Ludo
Mizan Publishing
Novel
Sebeh Pengasih
Iswara Putri Jilan
Novel
Gold
Fantasteen Bisikan Caroline
Mizan Publishing
Novel
Gold
Fantasteen Scary Dark Journey
Mizan Publishing
Novel
GANG BERINGIN
Rizkywara
Novel
Gold
We Have Always Lived in the Castle
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Teror Jam 12 Malam
Maghfira Izani
Novel
Bronze
Jamkos ~Novel~
Herman Sim
Cerpen
Rumah Penuh Kenangan
Oscar Zkye
Novel
Perjanjian Ketiga
bomo wicaksono
Novel
Bronze
Jendral & Sang Pendengar
Karma
Novel
Bronze
Koma Karmila
Herman Sim
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Tamu si Anak Kunti
Silvarani
Cerpen
Bronze
Tiga Perempuan Satu Atap
Silvarani
Cerpen
Bronze
Apakah Dunia Sekecil Gue?
Silvarani
Cerpen
Bronze
Antara Utara dan Selatan
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Merah
Silvarani
Flash
Bronze
Dua Malam Berdua
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki di Seberang Istiqlal (Membicarakan Adam 14)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Gagal Panen
Silvarani
Cerpen
Bronze
Kereta Sebentar Lagi Berangkat
Silvarani
Flash
Bronze
Cangkir Ketiga (Membicarakan Adam 17)
Silvarani
Flash
Bronze
Telapak Tangan Ayah (Membicarakan Adam 16)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Sinden Desa
Silvarani
Flash
Bronze
Politik Berkesenian
Silvarani
Flash
Bronze
Surya Menyapa Bulan Hanya Lewat Gerhana
Silvarani