Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Takdir Tuhan Yang Terindah
Di kafe yang remang-remang, Rey menyesap kopinya. Aroma pahitnya seakan mencerminkan pahitnya perasaannya. Ia menghela napas panjang, menatap foto pernikahan orang tuanya yang terpajang di dinding. Senyum bahagia terpancar dari foto itu, sesuatu yang terasa sangat jauh darinya saat ini.
"Pernikahan tanpa cinta," gumamnya, suara serak. Ia tak pernah membayangkan akan terjebak dalam situasi seperti ini. Dijodohkan dengan seorang gadis yang bahkan belum pernah ia lihat, hanya tahu namanya Aisyah, seorang lulusan pondok pesantren yang selalu bercadar. Bayangan Aisyah, sosok misterius yang terselubung cadar, terus menghantuinya.
Seorang pelayan kafe mendekat. "Ada yang bisa saya bantu, Pak?"
"Tidak, terima kasih," jawab Rey singkat. Pikiranny...