Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Di bawah langit yang menggantung seperti luka yang enggan sembuh, Ia berdiri di balik jendela kamar kosnya sebuah ruang sempit yang lebih mirip ingatan daripada tempat tinggal. Kota ini, yang telah ia jajaki lebih dari dua tahun, masih enggan menyebut namanya. Seolah ia hanya siluet yang melintas dalam keramaian, yang tak pernah benar-benar hadir. Di dalam kamar itu, dinding-dinding menghafal gumamnya, lantai menyimpan jejak langkah yang tak pernah benar-benar ke mana-mana. Ia tidak lagi tahu apakah ia sedang merindukan rumah atau sedang menghindarinya. Yang ia tahu, setiap pagi terasa seperti perpanjangan dari malam yang tak selesai sebuah teka-teki yang menolak didefinisikan, sebuah kota yang menyamar menjadi labirin.
Ia menyapa bayangan dirin...