Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Syamsul dan Senja yang Jujur
7
Suka
1,243
Dibaca

Watu Kendhil. Adalah sebuah desa kecil yang tak tercantum dalam peta politik. Di desa itu tinggal seorang anak bernama Syamsul. Ia duduk di kelas lima SD dan setiap pagi menulis puisi di balik sobekan kardus bungkus mi instan. Puisinya sederhana: tentang rumah yang bocor, tentang hujan yang tak pernah ramah, tentang ayah yang tak lagi pulang karena mencari kerja di kota.

Rumah mereka berdinding anyaman bambu yang mulai lapuk, beratapkan seng bekas yang berlubang di banyak sudut. Setiap kali hujan datang, Syamsul tahu ia harus bersiap: memindahkan ember, menggeser tikar, dan menahan dingin ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Syamsul dan Senja yang Jujur
Desto Prastowo
Cerpen
Bronze
Pelukan Ibu
Lely Saidah Al Aslamiyah
Cerpen
Bronze
Si Kecil di Tepi Jalan
Anggrek Handayani
Cerpen
Bronze
Sore Hari Setelah Ibu Tiada
Jasma Ryadi
Cerpen
Tentang Teman dan Waktu
Aura R
Cerpen
Pergi Bersama
zain zuha
Cerpen
Bronze
Reuni di Bangku Cadangan
Jasma Ryadi
Cerpen
The Moon
Shinta Puspita Sari
Cerpen
Bronze
Darling In The Slum
𝔧 𝔞 𝔫 𝔱 𝔢 .
Cerpen
Must be number one
Ika nurpitasari
Cerpen
Diari Raka
zain zuha
Cerpen
Bronze
SUKA DUKA MENYAMBUT RAMADHAN
Muhammad Ghifar Annafi
Cerpen
Bronze
Arcanum Hall
jasmine
Cerpen
Bronze
Persetan
Yuli Harahap
Cerpen
Bronze
Kerja, Kerja, Dikerjain
spacekantor
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Syamsul dan Senja yang Jujur
Desto Prastowo
Cerpen
Bronze
Puisi yang Tak Pernah Sampai
Desto Prastowo
Cerpen
Bronze
Kuburan Di Bawah Gedung Megah
Desto Prastowo
Novel
Bronze
RESONANSI ROMENI
Desto Prastowo
Novel
Bronze
Aroma Melati di Malam yang Sepi
Desto Prastowo
Cerpen
Bronze
Sirkus Parlemen
Desto Prastowo
Cerpen
Bronze
DELAPAN LENGAN PAK OKTOPUS
Desto Prastowo
Cerpen
Sebelum Kamu Mengetuk Lagi
Desto Prastowo
Cerpen
Bronze
Lampu dari Sungai yang Mengering
Desto Prastowo