Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Bab 1 – Terompet Tua di Toko Antik
Bau apak buku tua dan kayu lapuk menyeruak begitu Dika melangkah masuk ke dalam toko antik "Pusaka Senja". Debu tebal menyelimuti setiap pajangan, dari patung-patung perunggu berkarat hingga guci-guci keramik retak yang tampak menyimpan rahasia berabad-abad. Dika, seorang mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan proyek musik eksperimental, tertarik pada toko ini karena desas-desus tentang instrumen langka yang kadang muncul di sana. Dia bukan musisi virtuoso, tapi semangatnya untuk menjelajahi bunyi-bunyian baru tak pernah padam.
Matanya menyapu rak-rak tinggi, mencari sesuatu yang menarik perhatiannya. Kemudian, di sudut yang redup, di balik tumpukan kotak musik usang, sebuah kilauan tembaga menarik pandangannya. Itu adalah sebuah terompet tua, kusam dan berkarat di beberapa bagian, namun memancarkan aura misteri yang tak bisa Dika abaikan. Terompet itu tampak lebih tua dari benda-benda lain di sekitarnya, dengan ukiran-ukiran aneh yang melingkari belnya, menyerupai simbol-simbol kuno yang tidak dikenal.
"Tertarik dengan yang satu itu, Nak?" Suara serak dan pelan mengagetkan Dika. Penjual toko, seorang pria tua dengan rambut putih tipis dan mata yang tampak menyimpan kisah tak terhingga, muncul dari balik rak. Wajahnya dipenuhi kerutan, seolah setiap pengalaman hidupnya terukir jelas di sana.
Dika mengangguk, mengulurkan tangan untuk menyentuh terompet itu. Rasanya dingin di bawah sentuhannya, bahkan sedikit menggigil. ...