Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Stella : Surat Tinta Emas
0
Suka
642
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Aku akan menikahimu, sungguh.”

Gadis itu menggeleng. “Aku hanya akan merepotkanmu. Kau tahu betapa lemahnya tubuh ini. Hanya—”

“Akan kucari!” sambung si pemuda berperawakan tinggi dengan surai coklat gelap itu. “Akan kucari sampai dapat. Janji!” sambungnya penuh keyakinan.

Gadis cantik yang mungkin menginjak umur dua puluh awal, dengan mata merah darahnya, mau tidak mau tersenyum. “Kau memang selalu egois Charl,” gumamnya. Namun jantungnya berdegup kencang dengan wajah bersemu merah. “Seperti biasa, aku hanya bisa mengalah. Akan kutunggu ... sampai kapan pun.”

***

Charlie terbangun dari tidur, tanpa terasa air matanya menetes turun. “Selalu saja begini,” gumamnya mencela diri sendiri.

Pemuda itu menyibak selimut dan tiba-tiba gerakannya berhenti, matanya melotot. Ada sesuatu yang mengejutkannya, dan sesuatu itu sama sekali tidak boleh dikejutkan. Perlahan-lahan, Charlie menutupkan kembali selimutnya ke sesuatu itu dan dia turun dari kasur. Dengan gerakan lambat, lambat sekali.

Charlie menghela napas lega menyadari sesuatu itu sama sekali tidak bangun. Bergerak pun enggan. “Kau memang tukang tidur,” Charlie bergumam. Walaupun begitu, mulutnya tersenyum.

Dengan hati-hati, Charlie mengelus lembut rambut putih tebal milik si kucing yang sejak semalam tadi tidur sekasur. Dia tak mau hewan itu mengamuk dan mencakari wajahnya seperti minggu terakhir hanya karena tidurnya diganggu. Selama dia tidak bangun sendiri, Charlie harus berpikir dua kali untuk membuatnya terjaga.

Pemuda ini mengunci...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Stella : Surat Tinta Emas
Adidan Ari
Novel
Amor Prohibido
Aurellia Angelie Shalum
Novel
Memories
Nany Parker
Novel
Bronze
Cinta Yang Tak Terbalaskan
Fatmawati
Flash
Bronze
Istilah padi ilalang
Rahmayanti
Novel
Bronze
10% : Sepuluh Persen
Hendra Setiawan
Flash
Satu Pagi di CGK
annastasia
Novel
Bronze
Jejak Perempuan yang Pergi pada Suatu Masa
Alfian N. Budiarto
Novel
Big Dream Princess
Sukma Maddi
Novel
PERSEVERANCE
Hanawan Risa
Flash
ToxiC
Art Fadilah
Novel
Bronze
Tak Lekang oleh Waktu
Endah Purwaningsih
Novel
Setelah Kepergian Ibu
Momo Shiny
Novel
Bronze
Darkest Point
Misyle Ariel
Flash
Bronze
ARUMI
Faisal Susandi
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Stella : Surat Tinta Emas
Adidan Ari
Novel
Bronze
Batu Filsuf
Adidan Ari